Peningkatan Kualitas Pendidikan: STIT Syekh Burhanuddin Pariaman Hadirkan Dosen Tamu Internasional dan Nasional

PARIAMAN - Para pembelajar yang haus ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin Pariaman menyelimuti suasana antusiasme pada tanggal 24 Juni 2025. Bukan hari biasa, kerana hari itu enam cendekiawan terkemuka, lima dari Universiti Sains Malaysia (USM) dan seorang dari Universiti Siliwangi untuk mereka berkongsi pengetahuan, Jawa Barat, Sebuah momen langka yang menjanjikan gelombang inspirasi dan pencerahan.

Ketua STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, Dr. Neni Triana, MA, menyambut hangat kedatangan para dosen tamu. Dalam sambutannya yang penuh harap, Dr. Neni menyatakan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran mereka. "Kehadiran Bapak/Ibu dosen sekalian di hadapan mahasiswa kami, semoga dapat menambah keluasan dan keragaman pengetahuan, serta menjadi motivasi yang membara dalam belajar," tuturnya dengan senyuman. Lebih jauh lagi, Dr. Neni turut menyematkan harapan besar agar kolaborasi ini terus meningkatkan kualiti pembelajaran dan membuka gerbang kerja sama nasional mahupun antarabangsa yang lebih luas di masa hadapan. Sebuah visi yang melampaui batas-batas kelas, merangkul cakrawala pendidikan global.

Syahminal, Ketua Pelaksana IMCS 2025 dan Wakil Ketua IV ADPI (Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia) Bidang Pelatihan dan Pendampingan, yang juga merupakan dosen STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, menjelaskan bahawa kehadiran para dosen tamu ini adalah bahagian integral dari IMCS 2025 (International Multidisciplinary Community Service 2025). Acara ini, imbuhnya, merupakan program tahunan Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia, sebuah inisiatif mulia untuk mendekatkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.

Ruangan perkuliahan dipenuhi atmosfera penuh semangat. Mahasiswa-mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin Pariaman menyimak setiap kata dengan saksama. Para pakar (Ph.D.) di bidang kesihatan dari USM Malaysia membuka wawasan baru tentang pentingnya menjaga kesihatan, memulakan pemilihan makanan yang bijak dan mengelakkan risiko yang timbul daripada konsumsi makanan tertentu. Sebuah pembelajaran yang relevan dan penting, menanamkan kesedaran akan nilai kesihatan dalam kehidupan sehari-hari. Tak kalah menarik, dosen tamu dari Universitas Siliwangi, seorang pakar teknologi pendidikan, membawa mahasiswa menelusuri perkembangan ilmu pengetahuan dan memantik semangat untuk terus haus akan ilmu. Ia menanamkan motivasi yang kuat untuk tidak pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri.

Di penghujung sesi yang sarat ilmu, suasana haru menyelimuti ruangan. Dr. Neni Triana dengan tulus menyerahkan "cendera mata hati" kepada keenam dosen tamu sebagai simbol apresiasi yang mendalam. Sebuah simbol rasa terima kasih atas masa, tenaga, dan ilmu yang telah mereka bagikan. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan antara para cendekiawan dan pelajar yang terus bersemangat dari awal hingga akhir. Sebuah kenangan manis yang akan menjadi inspirasi bagi perjalanan pendidikan mereka.(Jr)

This is the most recent post.
Posting Lama
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.