Articles by "Sumbar"

Tampilkan postingan dengan label Sumbar. Tampilkan semua postingan

PARIAMAN - Para pembelajar yang haus ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin Pariaman menyelimuti suasana antusiasme pada tanggal 24 Juni 2025. Bukan hari biasa, kerana hari itu enam cendekiawan terkemuka, lima dari Universiti Sains Malaysia (USM) dan seorang dari Universiti Siliwangi untuk mereka berkongsi pengetahuan, Jawa Barat, Sebuah momen langka yang menjanjikan gelombang inspirasi dan pencerahan.

Ketua STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, Dr. Neni Triana, MA, menyambut hangat kedatangan para dosen tamu. Dalam sambutannya yang penuh harap, Dr. Neni menyatakan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran mereka. "Kehadiran Bapak/Ibu dosen sekalian di hadapan mahasiswa kami, semoga dapat menambah keluasan dan keragaman pengetahuan, serta menjadi motivasi yang membara dalam belajar," tuturnya dengan senyuman. Lebih jauh lagi, Dr. Neni turut menyematkan harapan besar agar kolaborasi ini terus meningkatkan kualiti pembelajaran dan membuka gerbang kerja sama nasional mahupun antarabangsa yang lebih luas di masa hadapan. Sebuah visi yang melampaui batas-batas kelas, merangkul cakrawala pendidikan global.

Syahminal, Ketua Pelaksana IMCS 2025 dan Wakil Ketua IV ADPI (Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia) Bidang Pelatihan dan Pendampingan, yang juga merupakan dosen STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, menjelaskan bahawa kehadiran para dosen tamu ini adalah bahagian integral dari IMCS 2025 (International Multidisciplinary Community Service 2025). Acara ini, imbuhnya, merupakan program tahunan Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia, sebuah inisiatif mulia untuk mendekatkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.

Ruangan perkuliahan dipenuhi atmosfera penuh semangat. Mahasiswa-mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin Pariaman menyimak setiap kata dengan saksama. Para pakar (Ph.D.) di bidang kesihatan dari USM Malaysia membuka wawasan baru tentang pentingnya menjaga kesihatan, memulakan pemilihan makanan yang bijak dan mengelakkan risiko yang timbul daripada konsumsi makanan tertentu. Sebuah pembelajaran yang relevan dan penting, menanamkan kesedaran akan nilai kesihatan dalam kehidupan sehari-hari. Tak kalah menarik, dosen tamu dari Universitas Siliwangi, seorang pakar teknologi pendidikan, membawa mahasiswa menelusuri perkembangan ilmu pengetahuan dan memantik semangat untuk terus haus akan ilmu. Ia menanamkan motivasi yang kuat untuk tidak pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri.

Di penghujung sesi yang sarat ilmu, suasana haru menyelimuti ruangan. Dr. Neni Triana dengan tulus menyerahkan "cendera mata hati" kepada keenam dosen tamu sebagai simbol apresiasi yang mendalam. Sebuah simbol rasa terima kasih atas masa, tenaga, dan ilmu yang telah mereka bagikan. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan antara para cendekiawan dan pelajar yang terus bersemangat dari awal hingga akhir. Sebuah kenangan manis yang akan menjadi inspirasi bagi perjalanan pendidikan mereka.(Jr)

 PARIAMAN - 18 JUNI 2025 – Suasana khidmat bercampur optimisme menyelimuti aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin Pariaman pada hari Rabu yang cerah ini. Sebuah tonggak sejarah baru ditorehkan dengan dilantiknya Ketua dan Pimpinan STIT untuk periode 2025-2029, sebuah momen yang secara langsung disaksikan oleh Bupati Padang Pariaman, John Kennedy Aziz.

Kunjungan Bupati John Kennedy Aziz ke kampus yang telah lama berdiri ini bukan sekadar kunjungan kehormatan, melainkan sebuah bentuk dukungan nyata terhadap institusi pendidikan yang telah banyak mencetak generasi berkualitas di Ranah Minang. Kehadiran beliau menjadi saksi atas komitmen STIT Syekh Burhanuddin untuk terus berkarya dan berinovasi di bawah kepemimpinan yang baru.

Pelantikan kali ini menunjuk Dr. Neni Triana, MA, sebagai nahkoda baru STIT Syekh Burhanuddin. Sosoknya yang dikenal visioner diharapkan mampu membawa perguruan tinggi ini menembus batas-batas baru dalam dunia pendidikan tinggi Islam. Dalam pidato sambutannya, Dr. Neni Triana menegaskan kembali komitmennya untuk mengupayakan kemajuan STIT, sebuah visi yang telah ia jabarkan dalam wawancara khusus sebelumnya.

"Kami akan bekerja keras untuk kemajuan sekolah tinggi ilmu tarbiyah ini agar lebih baik ke depan," ujar Dr. Neni. Ia menyoroti tiga pilar utama yang akan menjadi fokus kepemimpinannya: "Menyelaraskan, mempersiapkan, dan menghasilkan SDM dari STIT yang berkualitas." Ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah peta jalan yang jelas untuk membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap menghadapi dinamika global.

STIT Syekh Burhanuddin, dengan rekam jejak panjangnya, telah membuktikan diri sebagai ladang persemaian sumber daya manusia yang mumpuni. Ribuan alumninya kini tersebar, mengukir prestasi di berbagai lini, baik di birokrasi, sektor swasta, maupun berbagai bidang yang membutuhkan keilmuan mendalam. Pelantikan pengurus baru ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat jaringan alumni dan membuka lebih banyak pintu kesempatan bagi para mahasiswa, baik di lingkungan pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan.

Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bapak Duski Samat, Zulheman, perwakilan Kompertis, serta para jurnalis "kuli tinta" yang tak henti mengabarkan setiap denyut nadi perkembangan di Kabupaten Padang Pariaman. Puncak acara ditandai dengan penandatanganan pengesahan Ketua terpilih oleh Bupati, sebuah momen simbolis yang disaksikan oleh semua pemangku kepentingan, mulai dari jajaran pimpinan kota hingga perwakilan pemerintah daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Menyikapi perkembangan teknologi informasi yang pesat dan tantangan masa depan yang kian kompleks, Dr. Neni Triana menegaskan bahwa seluruh komponen kampus akan berusaha semaksimal mungkin agar mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin mumpuni di bidang keilmuan. "Teknologi yang berkembang saat ini memang dituntut bagi kita untuk bersaing dengan kecakapan dan kemampuan bagi mahasiswa yang mana nantinya akan langsung berinteraksi dengan masyarakat," jelasnya. Ini menunjukkan komitmen STIT untuk terus berbenah, memastikan kurikulum dan metode pengajaran relevan dengan kebutuhan zaman.

Lebih jauh, Dr. Neni mengungkapkan harapannya agar lulusan STIT Syekh Burhanuddin mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka di tengah masyarakat untuk kepentingan umum. Ia juga berkomitmen untuk merangkul semua pihak, memastikan siswa dan mahasiswa dapat mengambil bagian dalam pembangunan di manapun mereka berada, sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahkan, program pemerintah seperti Koperasi Merah Putih yang dicanangkan oleh pemerintah akan menjadi bagian tersendiri bagi STIT Syekh Burhanuddin, menandakan kolaborasi yang erat dengan inisiatif nasional.

Dengan kepemimpinan Dr. Neni Triana, STIT Syekh Burhanuddin Pariaman siap menyongsong empat tahun ke depan dengan semangat baru. Harapan besar tersemat di pundak jajaran pimpinan yang baru dilantik, untuk terus mencetak generasi unggul yang berintegritas, berilmu, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan agama. (Rin) 

PADANG PARIAMAN - 22 JUNI 2025 – Mentari pagi bersinar cerah di ufuk timur Padang Pariaman, membasuh bumi dengan kehangatan yang seolah menjadi penanda harapan. Namun, di balik indahnya panorama alam, sebuah tantangan berat tengah membayangi. Gelombang persoalan sosial, mulai dari penemuan mayat, kasus pembunuhan, hingga pemerkosaan, belakangan ini menguji ketahanan moral dan sosial masyarakat. Menyadari urgensi ini, hari ini, Minggu, 22 Juni 2025, Kabupaten Padang Pariaman menghelat sebuah Diskusi Lintas Sektor yang monumental, sebuah upaya kolektif untuk mencari titik terang di tengah kegelapan.

Di ruang pertemuan yang dipenuhi semangat kebersamaan, Bupati Padang Pariaman, John Kennedy Azis, memimpin jalannya diskusi. Wajah-wajah serius namun penuh komitmen terlihat dari setiap hadirin: para tetua adat Niniak Mamak dan Bundo Kanduang, ulama Tuanku, perwakilan lembaga adat seperti LKAAM dan KAN, tokoh agama dari MUI, aparat keamanan dari Polres dan Dandim, perwakilan Persatuan BAMUS, jajaran OPD terkait, serta rekan-rekan wartawan yang siap mengabarkan setiap gagasan.

Inisiator acara ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudi Repana Rilis, membuka diskusi dengan nada tegas namun penuh optimisme. "Diskusi Pemda hari ini titik beratnya adalah mencari solusi dan tindakan tegas atas pelaku-pelaku yang menyimpang seperti kejadian-kejadian ini," ujarnya, menggema di seluruh ruangan. Ia menekankan bahwa masalah sosial adalah tanggung jawab bersama, sebuah beban yang harus dipikul secara gotong royong demi terwujudnya "Kabupaten Padang Pariaman yang Maju."

Bupati John Kennedy Azis, dengan kebijaksanaan seorang pemimpin, turut menyuarakan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk kemaslahatan masyarakat. Ia melihat ini sebagai jembatan yang akan menghubungkan visi dan misinya, tidak hanya dalam mengatasi masalah sosial, tetapi juga mengukuhkan pondasi infrastruktur, memberdayakan UMKM, meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan pariwisata, dan berbagai sektor vital lainnya. Komitmen ini bahkan telah diwujudkan dengan menghadirkan tokoh-tokoh penting dari pusat, sebut saja Menteri Migran Tenaga Kerja Luar Negeri Abdul Karding, Anggota DPR RI Dapil Sumbar Cindy dari Partai Nasdem, hingga Wakil Menteri Pariwisata, menunjukkan keseriusan Pemda dalam membangun Padang Pariaman yang lebih baik.

Inti dari pertemuan ini adalah sebuah seruan untuk berkolaborasi, berjibaku bersama pemerintah. Sebuah seruan yang selaras dengan semboyan Tambo nan adiluhung: "Sacioeak bak ayam sadancieang bak basi" – bermakna, mari bersama-sama mengawasi anak kemenakan dari hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka. Pesan ini menggema, mengajak seluruh elemen masyarakat, dari tingkat Nagari hingga Kecamatan, untuk memberdayakan setiap komponen dan melaksanakan himbauan.

Terkhusus, para Niniak Mamak diharapkan menjadi garda terdepan dalam menggalakkan sistem yang telah disepakati, membentengi anak kemenakan dari pengaruh buruk di tengah masyarakat. Peran mereka, sebagai pemegang adat dan tradisi, menjadi sangat krusial dalam membentuk karakter dan moral generasi muda.

Diskusi juga menyentuh persoalan kegiatan hiburan, khususnya orgen tunggal, yang menjadi denyut nadi perhelatan dan kebahagiaan masyarakat. Meskipun sah sebagai "bunga perhelatan," ada benang merah yang harus ditarik. Hiburan tetap harus dalam koridor aturan dan nilai-nilai kearifan lokal. Oleh karena itu, tujuan akhir dari diskusi ini adalah bagaimana semua sektor, dari setiap pemangku kepentingan, dapat mengambil sikap dan tindakan yang bijaksana dalam menyikapi setiap aspek kehidupan, demi Padang Pariaman yang aman, damai, dan sejahtera.

Pertemuan hari ini bukan sekadar diskusi, melainkan sebuah deklarasi komitmen bersama. Sebuah janji untuk bersatu, berkolaborasi, dan bergerak maju, membuktikan bahwa Badai seberat apapun, dapat dihadapi dengan semangat kebersamaan dan kebijaksanaan. Padang Pariaman telah mengambil langkah besar hari ini, sebuah langkah menuju masa depan yang lebih cerah. (Rin) 

PADANG PARIAMAN - 20 JUNI 2025 – Aula Kantor Bupati Padang Pariaman hari ini menjadi saksi sebuah momen penting bagi kemajuan infrastruktur air bersih di Bumi Saiyo Sakato. Dr. Aznil Mardin, S.Kom., M.Pd.T., resmi dilantik sebagai Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anai untuk periode 2025-2030. Pelantikan yang disaksikan langsung oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, termasuk Sekretaris Daerah Rudi Repana, Inspektur Hendra Swara, dan Sekretaris DPRD, menjadi penanda dimulainya babak baru bagi pelayanan air bersih di Padang Pariaman.

Dalam sambutannya yang penuh harap, Bupati Padang Pariaman menyampaikan optimisme besar terhadap kepemimpinan baru ini. Beliau menekankan bahwa Kabupaten Padang Pariaman, dengan 17 kecamatan dan 103 nagari, memiliki potensi luar biasa untuk pengembangan akses air bersih. "Kita berharap PDAM Tirta Anai ke depan dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada masyarakat," tutur Bupati.

Pesan kunci Bupati adalah tentang inovasi dan peningkatan pendapatan. Dr. Aznil Mardin diamanatkan untuk segera menyusun langkah-langkah strategis demi meningkatkan kinerja PDAM Tirta Anai. Lonjakan pembangunan perumahan di Padang Pariaman saat ini telah menciptakan kebutuhan air bersih yang sangat tinggi, sebuah tantangan sekaligus peluang besar bagi PDAM.

Menjawab tantangan tersebut, Dr. Aznil Mardin menyatakan tekadnya untuk merapatkan barisan. "Dalam satu, dua, tiga bulan ke depan, kami akan segera mengambil langkah-langkah konkret bagaimana pendapatan dari PDAM Tirta Anai ini bisa meningkat," ujarnya dengan penuh semangat.

Inovasi yang digaungkan tidak hanya terbatas pada aspek administrasi, namun juga menyentuh langsung pada infrastruktur. Rencana penggantian pipa-pipa yang sudah usang menjadi salah satu prioritas utama untuk memastikan pasokan air yang lancar dan minim gangguan. Tak hanya itu, program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) bagi pengajuan pemasangan dan penyaluran air dari PDAM akan dilaksanakan sebagaimana mestinya, sejalan dengan arahan Bupati.

Bupati juga menegaskan pentingnya koordinasi antar karyawan serta kerjasama yang solid antara pimpinan dan staf. "Maju dan bangkitnya PDAM Tirta Anai ke depan sangat diharapkan dari kerjasama yang solid ini," tegas Bupati. Sebagai aset pemerintah daerah, PDAM Tirta Anai mendapatkan dukungan penuh. "Mari bersama-sama bekerja, melayani, berinovasi supaya apa yang dicita-citakan sesuai yang diharapkan," ajak Bupati.

Di sisi lain, Dr. Aznil Mardin dalam sesi wawancaranya dengan awak media mengungkapkan peran vital media dalam kemajuan PDAM Tirta Anai. "Peran media sangat menentukan kemajuan dari PDAM Tirta Anai ke depan," ujarnya. Ia berkomitmen untuk senantiasa berkolaborasi dengan media, menegaskan bahwa PDAM Tirta Anai adalah milik pemerintah dan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman.

Dengan semangat kebersamaan ini, Dr. Aznil Mardin menutup pernyataannya dengan rasa terima kasih atas masukan dari rekan-rekan media. "Ke depan kita wujudkan PDAM Tirta Anai menjadi yang terbaik," pungkasnya, menandakan optimisme besar untuk membawa PDAM Tirta Anai mencapai puncak kejayaan. (Rin) 

PADANG - 17 JUNI 2025 - Di balik setiap perjalanan lancar di jalan nasional Sumatera Barat, ada dedikasi dan kerja keras para profesional yang tak terlihat. Mereka adalah jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, yang dengan sigap merencanakan, membangun, dan memelihara urat nadi transportasi di provinsi ini. Untuk Tahun Anggaran 2025, kepemimpinan BPJN Sumatera Barat berada di tangan para ahli yang siap menghadapi tantangan demi konektivitas yang lebih baik.

Kepala Balai dan Jajaran Inti: Nahkoda Pembangunan Infrastruktur

Tonggak kepemimpinan BPJN Sumatera Barat dipegang teguh oleh Thabrani, ST., MT sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat. Di bawah arahannya, roda organisasi bergerak. Urusan administrasi dan tata usaha yang menjadi fondasi kelancaran operasional ditangani oleh Arief Setiawan, S.Kom sebagai Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha.

Aspek vital perencanaan dan pembangunan infrastruktur berada di tangan para pakar. Yulia Rahmadhani, ST., MT memimpin sebagai Kepala Seksi Keterpaduan dan Pembangunan Infrastruktur Jalan, memastikan setiap proyek terintegrasi dengan baik. Sementara itu, Wendra, ST., MT adalah Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan, yang bertanggung jawab langsung atas realisasi fisik proyek-proyek vital. Tak kalah penting, Siska Martha Sari, S.T., M.T. sebagai Kepala Seksi Preservasi memastikan kualitas dan ketahanan jalan serta jembatan tetap terjaga dalam jangka panjang.

Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan: Jantung Perencanaan dan Kontrol Kualitas

Di balik setiap proyek yang sukses, ada perencanaan matang dan pengawasan ketat. Reni Marlisa, ST, M.Si berdiri sebagai Kepala Satker Perencanaan dan Pengawasan Provinsi Sumatera Barat, mengoordinasikan seluruh tahapan pra-konstruksi dan pengawasan.

Di bawahnya, peran strategis dipegang oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Gusman, S.T., M.T. adalah PPK Perencanaan P2JN Provinsi Sumatera Barat, yang bertanggung jawab atas setiap detail perencanaan. Sementara itu, Yamesri, ST., M.Eng.Sc., sebagai PPK Pengawasan P2JN Provinsi Sumatera Barat, memastikan standar kualitas dan spesifikasi teknis terpenuhi di lapangan.

Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I dan II: Garda Terdepan Pembangunan

Pelaksanaan di lapangan dibagi menjadi dua wilayah strategis, masing-masing dengan pemimpin dan tim PPK yang mumpuni.

Untuk Wilayah I Sumatera Barat, kemudi dipegang oleh Andi Mulya Rusli, ST., MT sebagai Kepala Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Barat. Di bawahnya, para PPK wilayah 1.1 hingga 1.6 berperan penting dalam pelaksanaan proyek di daerah masing-masing:

 * Noor Arias Syamsu, ST., M.Si (PPK 1.1)

 * Rio Andika, ST. (PPK 1.2)

 * Efriwandi, ST., MT (PPK 1.3)

 * Gustaf Fitriyadi, ST., MT (PPK 1.4)

 * M. Nasir Nurdin, ST., M.Si (PPK 1.5)

 * Romi Pasla, ST., MT (PPK 1.6)

Sementara itu, Wilayah II Sumatera Barat dipimpin oleh Masudi, ST., MT sebagai Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Sumatera Barat. Tim PPK di bawahnya meliputi:

 * Zulfikar Kurniawan, ST., M.Si (PPK 2.1)

 * Dhani Asri, ST (PPK 2.2)

 * Yan Purwandi, ST (PPK 2.3)

 * Bahagia, ST., MT (PPK 2.4)

 * Rai Fraja Novfandro, ST., M.Sc. (PPK 2.5)

Dengan jajaran pejabat yang solid dan berpengalaman ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat siap menjalankan amanah untuk mewujudkan infrastruktur jalan yang handal dan berkelanjutan di seluruh pelosok provinsi. Dedikasi mereka adalah kunci utama di balik kelancaran mobilitas dan kemajuan ekonomi Sumatera Barat. (And) 

PADANG PARIAMAN - 11 JUNI 2025 – Mentari pagi bersinar cerah di Nagari Koto Dalam Selatan, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (4/6/2025). Bukan hanya langit yang membias rona semangat, namun juga wajah-wajah sumringah ribuan warga yang memadati lokasi kunjungan kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Hari itu, harapan baru disemai di tanah pertanian, seiring dengan disalurkannya bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) yang sangat dinanti.

Suasana riuh rendah namun penuh khidmat menyelimuti acara serah terima Alsintan yang dipimpin langsung oleh Cindy Monica Salsabila Setiawan, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem. Dengan senyum merekah, Cindy yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Barat Dua ini, tampak tak asing lagi dengan atmosfer pedesaan yang kental. Sebagai anggota Komisi IV DPR RI, kemitraannya dengan Kementerian Pertanian telah menjadi jembatan bagi berbagai upaya pembangunan daerah, khususnya di sektor agraris.

"Perjuangan dan kolaborasi antara pemerintah dengan wakil rakyat sangatlah penting. Untuk membangun daerah ini tidak hanya terpaku kepada kepala daerah saja, tetapi semua komponen baik Dewan Perwakilan Rakyat pusat, provinsi, dan kabupaten," ungkap Cindy dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan meriah. Ia menegaskan bahwa kehadirannya adalah wujud nyata dari pokok-pokok pikiran yang ia perjuangkan, bukan hanya Alsintan, namun juga bibit-bibit tanaman unggul seperti jagung akan menyusul.

Momen hangat pun tercipta saat Cindy menyapa jajaran pejabat daerah yang hadir, mulai dari Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Aziz, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, hingga anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman yang satu payung partai dengannya, Partai Nasdem. "Saya sangat bangga dengan Kepala daerah Kabupaten Padang Pariaman yang selalu gigih dalam menjemput dan berkoordinasi untuk kemajuan kampung halaman," ujarnya tulus. "Saya juga merasa bahagia pulang kampung hari ini membawa oleh-oleh buat masyarakat, khususnya Koto Dalam Selatan, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman."

Oleh-oleh yang dimaksud Cindy bukanlah sekadar kado biasa. Pada hari itu, ia menyerahkan puluhan unit mesin traktor roda tiga, mesin traktor roda dua, dan mesin pompa air. Diiringi sorak sorai dan rasa syukur para petani, penyerahan Alsintan ini menjadi puncak acara. Cindy yang didampingi Bupati, Wakil Bupati, Sekda, serta anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten Padang Pariaman, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada perwakilan kelompok tani.

Di tengah antusiasme warga, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Aziz, turut menyampaikan pesan dan harapannya. "Kampung kita ini (Koto Dalam Selatan) adalah pilot projectnya dari penyaluran bantuan ini. Maka oleh karena itu, mari bagi kelompok penerima, rawatlah dengan baik, perhatikan apa-apa yang menjadi kebutuhan ini bisa bertahan lama dan gunakan sebagaimana mestinya, misal olinya dan lain-lain," pesan Bupati dengan nada serius namun penuh perhatian.

Bupati John Kenedy Aziz juga menyatakan keyakinannya bahwa dengan adanya bantuan Alsintan ini, pertanian yang dilakukan nantinya akan menghasilkan panen yang lebih baik. Sebuah optimisme yang menyalakan semangat para petani, bahwa dengan dukungan dan alat yang memadai, lahan-lahan di Koto Dalam Selatan akan semakin produktif, membawa kemakmuran bagi seluruh masyarakat. Hari itu, bukan hanya mesin yang diserahkan, tetapi juga harapan akan masa depan pertanian yang lebih cerah di Padang Pariaman. (Rin) 

Lubuk Alung, Padang Pariaman – 8 Juni 2025. Fajar menyingsing di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, membawa serta semerbak takbir yang meresap ke sanubari. Udara pagi itu terasa penuh berkah, seolah ikut merasakan kebahagiaan umat Muslim yang merayakan Iduladha, hari raya kurban. Di tengah hiruk pikuk perayaan, kediaman orang tua H. Benny Saswin Nasrun menjadi pusat kegiatan yang menghangatkan hati, sebuah cerminan nyata dari semangat berbagi dan keteladanan.

Sejak pagi, suasana di halaman rumah Ibunda H. Benny sudah riuh rendah. Warga masyarakat, dari berbagai usia, berbondong-bondong datang, memenuhi setiap sudut. Senyum merekah di wajah-wajah mereka, menyiratkan kebahagiaan dan rasa syukur. Tahun ini, H. Benny, yang kini mengemban amanah sebagai Wakil Rakyat di DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Partai Demokrat, menunjukkan komitmennya dengan berkurban enam ekor sapi. Sebuah jumlah yang tak sedikit, mencerminkan kedermawanan dan niatnya untuk terus membantu sesama.

Prosesi penyembelihan hewan qurban berlangsung cekatan dan penuh koordinasi. Di halaman depan stasiun kereta api Lubuk Alung, para pekerja yang terampil bergerak cepat. Suara takbir sesekali mengiringi setiap gerakan, menambah khusyuk suasana. Tak butuh waktu lama, daging-daging qurban pun siap untuk didistribusikan. Warga yang sedari tadi menanti dengan sabar, kini semakin tak sabar. Raut bahagia tak bisa mereka sembunyikan saat keranjang-keranjang daging mulai dibagikan.

Di tengah keramaian pembagian daging, terlihat beberapa wajah familiar dari kalangan jurnalis. Mereka adalah rekan-rekan media yang biasa mengikuti kegiatan H. Benny di DPRD Provinsi Sumatera Barat. Kehadiran mereka seolah menjadi saksi bisu atas kiprah H. Benny, yang kini berada di Komisi III DPRD provinsi.

Perjalanan H. Benny Saswin Nasrun hingga menjadi wakil rakyat bukanlah tanpa alasan. Kilas balik menunjukkan bahwa dorongan keluarga dan tanggung jawab tulus menjadi pemicu utamanya. “Niat hati untuk membantu masyarakat Sumatera Barat umumnya, dan Pariaman serta Kabupaten Padang Pariaman secara khusus, sesuai dengan fungsi saya di daerah pemilihan,” tutur H. Benny, menggarisbawahi komitmennya.

Meskipun demikian, H. Benny menyadari bahwa membangun suatu daerah tidak bisa hanya mengandalkan anggaran APBD semata. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Kita membutuhkan sinergi dari Niniek Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, dan semua pemangku kepentingan, termasuk generasi penerus bangsa, para pemuda-pemudi,” ujarnya dengan nada penuh harap.

H. Benny juga menyoroti makna luhur di balik ibadah qurban. Baginya, momentum berkurban adalah keteladanan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. “Ini adalah pembuktian bagi umat bahwa kurban yang kita laksanakan adalah sebuah ketukan hati, bahwa kita sebagai hamba menyerahkan segalanya kepada Sang Pencipta,” jelas H. Benny, menekankan bahwa ini adalah bentuk ketaqwaan kepada Allah SWT.

Menutup perayaan Iduladha yang penuh berkah ini, H. Benny Saswin Nasrun mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa berdoa dan bersinergi membantu sesama sesuai dengan kemampuan masing-masing. “Mari kita bersama, dalam keadaan sehat, dilancarkan segala urusan, dan dimudahkan semua kegiatan. Selamat merayakan Hari Raya Iduladha, maaf lahir batin,” pungkasnya, diiringi harapan dan doa. (Rin) 

Sikabu, Padang Pariaman – Pagi yang cerah di Nagari Sikabu, Sabtu, 8 Juni 2025, menjadi saksi khidmatnya perayaan Idul Adha 1446 Hijriah. Dentuman takbir menggema dari Mesjid Raya Sikabu, menandai dimulainya prosesi penyembelihan hewan kurban yang telah menjadi tradisi tahunan. Lebih dari sekadar ritual, momen ini menjelma menjadi ajang silaturahmi dan penguatan ikatan sosial antarwarga.

Nuansa Idul Adha tahun ini terasa kian istimewa dengan kehadiran sosok yang tak asing lagi bagi masyarakat Nagari Sikabu, yaitu H. Ali Husein. Beliau adalah putra terbaik Nagari Sikabu yang kini mengemban amanah sebagai Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman dari Partai Amanat Nasional (PAN). Kehadiran Ali Husein di tengah-tengah warga bukan hanya sebagai wakil rakyat, namun juga sebagai bagian tak terpisahkan dari denyut nadi kehidupan masyarakat.

Ali Husein dikenal luas sebagai politisi yang merakyat. Perawakannya yang sederhana dan kemampuannya berbaur dengan berbagai kalangan, mulai dari tokoh adat (tuamuda, ninieak mamak), ibu-ibu pemimpin keluarga (bundo kanduang), hingga para cendekiawan (cadieak pandai), telah menjadikannya figur yang disegani dan dicintai. Beberapa warga bahkan secara terbuka menyatakan bahwa Ali Husein adalah sosok yang mudah diajak berbagi cerita dan selalu komit pada prinsipnya, baik sebagai pengusaha maupun politisi.

Saat ini, Ali Husein bertugas di Komisi IV DPRD, yang bermitra langsung dengan Dinas Sosial. Ia menyadari betul betapa kompleksnya permasalahan sosial yang ada. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga eksekutif dan legislatif sebagai kekuatan utama untuk membangun Kabupaten Padang Pariaman, khususnya Nagari Sikabu.

Senada dengan Ali Husein, Wali Nagari Sikabu, Bapak Jasmar, juga menyampaikan pandangan yang sama. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah nagari, anggota dewan, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, dan seluruh pemangku kepentingan adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang diharapkan. Kebersamaan ini menjadi energi positif yang menggerakkan roda pembangunan di Nagari Sikabu.

Dalam kesempatan ini, H. Ali Husein kembali menunjukkan kepeduliannya dengan berkorban satu ekor sapi. Sebuah tindakan nyata yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban dan membawa kebahagiaan bagi warga masyarakat. Lebih dari sekadar berbagi daging kurban, H. Ali Husein memaknai Idul Adha sebagai momen untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT. Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putra semata wayangnya, Ismail AS, adalah cerminan dari iman dan keteguhan hati seorang hamba.

Ali Husein menegaskan bahwa selain momentum berkurban, ia juga akan terus berupaya berbuat lebih banyak lagi untuk warga masyarakat, khususnya di Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Semangat pengorbanan dan kepedulian inilah yang diharapkan akan terus menyala, menginspirasi lebih banyak kebaikan, dan membawa kemajuan bagi seluruh masyarakat. (Rin) 

PESISIR SELATAN - Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Muhammad Darda, menghadiri acara wisuda tahfiz Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh salah satu sekolah di Padang Marapalam, Kecamatan Lengayang hari ini.

Acara ini menjadi ajang yang sarat makna religius, menandai keberhasilan para santri dalam menghafal Al-Qur’an serta menunjukkan peran penting pendidikan agama dalam membentuk karakter generasi muda.

Dalam sambutannya, Muhammad Darda menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh santri yang diwisuda, sekaligus mengapresiasi kerja keras para guru dan orang tua yang telah mendampingi proses panjang tersebut. 

Ia menekankan bahwa mencetak generasi penghafal Al-Qur’an bukanlah hal yang mudah, namun merupakan langkah mulia yang akan memberi manfaat besar bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.

“Wisuda ini bukan hanya tentang hafalan, tetapi tentang bagaimana Al-Qur’an meresap ke dalam jiwa anak-anak kita, membentuk akhlak dan kepribadian mereka. Inilah investasi jangka panjang yang hasilnya tidak hanya kita rasakan di dunia, tetapi juga di akhirat kelak,” ujar Darda.

Ia menambahkan, keberadaan para hafiz dan hafizah di tengah masyarakat harus dipandang sebagai modal sosial yang sangat penting. Mereka bukan hanya penjaga ayat-ayat suci, tetapi juga menjadi cahaya dalam kehidupan bermasyarakat yang sarat tantangan moral dan budaya hari ini.

"Kita harus mendukung tumbuhnya generasi Qur’ani ini. Pemerintah daerah perlu hadir lebih kuat, memberikan ruang, anggaran, dan perhatian untuk lembaga-lembaga pendidikan Islam, terutama rumah tahfiz dan madrasah yang sudah terbukti membentuk karakter unggul dan berintegritas,” tegasnya.

Kegiatan wisuda ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Camat Lengayang, para tokoh agama dan masyarakat, serta wali santri. Suasana haru menyelimuti acara ketika para santri melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil dan penuh keyakinan.

Muhammad Darda berharap agar kegiatan semacam ini terus dikembangkan dan menjadi budaya positif di tengah masyarakat. Ia juga mendorong agar sekolah-sekolah umum dan lembaga pendidikan formal lainnya membuka ruang untuk program tahfiz sebagai bagian dari pendidikan karakter.

“Ketika Al-Qur’an sudah menjadi bagian dari hidup anak-anak kita, maka kita tidak perlu khawatir dengan masa depan mereka. Insya Allah, mereka akan tumbuh sebagai pemimpin-pemimpin yang jujur, bertanggung jawab, dan berakhlakul karimah,” tutupnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat tahfiz, penghargaan kepada para pengajar, serta sesi doa bersama sebagai bentuk syukur atas kelancaran proses pendidikan Al-Qur’an yang dijalankan oleh sekolah tersebut.

PADANG PARIAMAN – Minggu (18/5/2025) menjadi momen penting bagi masyarakat Nagari Sungai Buluah Selatan, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Anggota DPR/MPR RI Komisi 3 dari Fraksi Partai Golkar, H. Benny Utama, S.H., M.M., berkunjung langsung ke tengah-tengah warga untuk menggelar agenda Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Tahap III.

Kedatangan H. Benny Utama di tanah Minangkabau, tepatnya di Korong Kayu Kapuea, Nagari Sungai Buluh Selatan, disambut dengan hangat dan penuh kekeluargaan. Nuansa adat terasa kental saat beliau disongsong oleh tokoh-tokoh lokal yang berperan penting dalam menyukseskan acara ini.

Terlihat di barisan terdepan penyambut, Bapak Zulkifli Malay Rajo Panduko Sati, yang tak lain adalah Ketua Panitia pelaksana kegiatan sekaligus seorang pemuka adat yang dihormati, seorang Mamak Suku Melayu. Bersama dengan Wali Nagari Sungai Buluh Selatan, beliau menyambut langsung H. Benny Utama, menandakan eratnya jalinan silaturahmi antara wakil rakyat dengan konstituennya, didukung penuh oleh unsur pemerintahan nagari dan tokoh adat.

Dalam sambutannya, Wali Nagari Sungai Buluh Selatan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran H. Benny Utama di tengah masyarakatnya. Acara ini menjadi kesempatan berharga bagi warga untuk berinteraksi langsung dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pilar-pilar kebangsaan.

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI – yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika – merupakan agenda rutin MPR RI untuk membumikan nilai-nilai fundamental bangsa di seluruh penjuru negeri. H. Benny Utama, dalam paparannya nanti, diharapkan dapat memberikan pencerahan dan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat Nagari Sungai Buluh Selatan mengenai pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Kehadiran H. Benny Utama di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, khususnya di Nagari Sungai Buluh Selatan, pada hari ini, Minggu 18 Mei 2025, menunjukkan komitmen beliau sebagai wakil rakyat untuk terus berinteraksi dan menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus menjalankan tugas konstitusional dalam mensosialisasikan nilai-nilai luhur yang menjadi tiang penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia. (And/Jr)

PADANG PARIAMAN – Langit olahraga Padang Pariaman bergolak, menyambut babak baru yang penuh harapan. Asmadi, sosok yang denyut nadinya terasa dekat dengan geliat pembinaan di tingkat akar rumput, secara lantang menyatakan kesiapannya merajut masa depan olahraga daerah dengan maju sebagai calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Pariaman. Deklarasi ini bukan sekadar pengumuman biasa, melainkan penabuh genderang perubahan yang disambut antusias berbagai kalangan.

Dalam sebuah pertemuan penuh keakraban dengan Forum Wartawan Parlemen Padang Pariaman di sudut tenang Café Shincan, Pauh Kamba, Rabu (14/5) lalu, Asmadi membeberkan visi dan misinya yang tertanam kokoh: mengangkat harkat dan martabat insan olahraga Padang Pariaman. Ia berbicara dengan keyakinan, memancarkan aura kepemimpinan yang bertekad membangkitkan potensi terpendam.

Sorotan utama Asmadi tertuju pada pentingnya fondasi pembinaan yang kuat dan berkelanjutan di seluruh cabang olahraga (cabor). Ia tak ingin melihat bakat-bakat lokal layu sebelum berkembang. Rencananya menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) secara berkala menjadi janji manis bagi para pelatih dan atlet muda. "Kita butuh sistem yang berkelanjutan. Kejurda bukan sekadar pertandingan, tapi juga sarana scouting untuk atlet masa depan. Targetnya, Padang Pariaman punya perwakilan di level nasional bahkan internasional," ujar Asmadi, matanya memancarkan optimisme.

Namun, Asmadi memahami, perjalanan seorang atlet tak melulu soal podium dan medali. Ada masa depan yang harus dipikirkan, keberlanjutan hidup setelah riuh rendah tepuk tangan usai. Isu kesejahteraan atlet menjadi prioritas yang tak kalah penting baginya. Ia menolak pandangan bahwa atlet hanya bisa menggantungkan hidup pada bonus sesaat. Sebuah skema kemitraan strategis dengan sektor swasta tengah ia siapkan, membuka pintu kesempatan kerja yang layak bagi para pahlawan olahraga, baik yang masih aktif bergelut di arena maupun yang telah memutuskan 'turun gelanggang'.

“Atlet perlu jaminan masa depan. Kita akan dorong kemitraan dan kolaborasi dengan dunia usaha agar para atlet bisa mendapatkan pekerjaan yang layak,” ungkapnya penuh empati. Asmadi menekankan, "Ini soal keberlanjutan hidup mereka. Kita ingin para atlet bisa mandiri secara ekonomi. Ada ruang yang harus dibuka agar mereka tetap punya masa depan, bahkan setelah turun gelanggang."

Visi Asmadi ini sontak menjadi oase di tengah pandangan sebagian kalangan yang menilai pembinaan olahraga Padang Pariaman cenderung stagnan dalam jangka panjang. Pendekatan holistik yang tak hanya berorientasi pada kompetisi semata, melainkan juga memperhatikan aspek pembinaan dan ekonomi atlet, dianggap sebagai "angin segar" yang telah lama dinantikan.

Pencalonan Asmadi ini segera menyita perhatian khalayak olahraga dan media lokal. Rekam jejaknya yang dikenal akrab dan merangkul pelaku olahraga di akar rumput menjadi modal sosial yang kuat. Dukungan pun diharapkan mengalir dari berbagai elemen masyarakat demi terwujudnya transformasi olahraga di "Bumi Saiyo Sakato".

Kontestasi menuju kursi Ketua KONI Padang Pariaman dipastikan bakal berlangsung dinamis. Saat ini, tampuk kepemimpinan KONI dipegang oleh pelaksana tugas menyusul mundurnya ketua sebelumnya. Selain Asmadi, nama lain seperti AKBP (Purn) Maymuspi juga telah menyatakan kesiapan untuk turut serta dalam bursa pemilihan ini, menambah warna persaingan dalam menentukan nahkoda baru organisasi tertinggi olahraga di Padang Pariaman. Masyarakat olahraga kini menanti, siapa yang akan mendapat amanah memimpin dan membawa KONI Padang Pariaman meraih kejayaan di masa mendatang. (Rn) 

AROSUKA – Pemerintah Kabupaten Solok terus tancap gas dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kali ini, Wakil Bupati Solok H. Candra menggandeng Badan Bank Tanah untuk memperkuat strategi pemanfaatan lahan demi pemerataan pembangunan.

Bertempat di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Solok pada Kamis (15/05/2025), Wabup Candra duduk satu meja dengan Kepala Divisi Perolehan Tanah Badan Bank Tanah, Yagus Suyadi. Agenda utamanya: mendorong proses bisnis yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

“Bank Tanah punya peran strategis sebagai solusi konkret terhadap ketimpangan lahan. Kami ingin masyarakat Solok benar-benar merasakan dampak positif dari kebijakan agraria nasional,” tegas Wabup Candra dengan semangat.

Diskusi ini bukan sekadar seremonial. Dibahas secara mendalam tentang percepatan penyediaan lahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pengembangan kawasan produktif, hingga potensi investasi yang ramah rakyat.

Wabup juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam arus pembangunan.

“Ini soal keadilan ekonomi. Kabupaten Solok harus menjadi rumah yang makmur bagi semua warganya,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Yagus Suyadi menyambut antusias ajakan kerja sama. Ia memaparkan strategi Bank Tanah di Sumatera Barat dan membuka peluang konkret bagi Kabupaten Solok.

“Kami siap mendukung. Dengan pengelolaan tanah yang transparan dan inklusif, lahan bukan lagi masalah, tapi solusi,” ujar Yagus.

Acara ini turut dihadiri unsur Forkopimda, Kepala DPRKPP Retni Humaira, Camat Gunung Talang Riswandi Bahaudin, Wali Nagari Koto Gadang Guguak Carles Camra, serta sejumlah OPD terkait.

Langkah sinergis ini menjadi harapan baru. Tanah tidak lagi jadi sumber konflik, tapi sumber kehidupan. Dan dari Solok, mimpi tentang ekonomi berkeadilan mulai ditanam dan disemai.**(yans)

Aia Dingin - Pemerintah Kabupaten Solok terus menunjukkan komitmennya dalam pemerataan pembangunan di daerah. Pada Rabu (14/5/2025), Wakil Bupati Solok H. Candra, S.Hi memimpin langsung rapat persiapan dan peninjauan lokasi pembukaan jalan alternatif di Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam upaya mendorong konektivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat nagari.

Acara yang berlangsung di Kantor Wali Nagari Air Dingin ini turut dihadiri oleh Camat Lembah Gumanti Andi Sofiani, S.Sos, Pj Wali Nagari Air Dingin Heril Wandi, S.Pd.I, Kepala Dinas PUPR Evia Vivi Fortuna, ST, MM, serta unsur Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, dan Pemuda Nagari Aia Dingin.

Pemerintah Nagari: Dukung Penuh Program Strategis

Pj Wali Nagari Air Dingin, Heril Wandi dalam sambutannya menegaskan dukungan penuh terhadap rencana pembukaan jalan tersebut.

"Kami sebagai pemerintahan nagari sangat mengapresiasi inisiatif ini. Kami berharap seluruh elemen masyarakat ikut bekerja sama menyukseskan program pembukaan jalan alternatif ini, karena akan berdampak langsung pada kemajuan nagari," ucapnya.

Wabup H. Candra: Ini Adalah Kesempatan Emas

Wakil Bupati Solok H. Candra dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

"Kita ingin masyarakat Aia Dingin merasakan langsung manfaat dari pembangunan ini. Pembukaan jalan ini adalah langkah strategis menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sekaligus membuka akses baru untuk pertanian, pendidikan, dan pariwisata," tegasnya.

Lebih lanjut, Wabup menyampaikan bahwa bantuan dana dari pemerintah pusat harus direspons cepat dan tepat.

"Jangan sampai kesempatan ini terlewatkan. Jika program ini terhambat karena kurangnya dukungan atau koordinasi, maka kita semua yang akan merugi," ujarnya.

Tanggapan Khusus Wabup: “Jalan Ini Bukan Sekadar Akses, Tapi Jalan Menuju Harapan Baru”

Dalam wawancara singkat, Wabup Candra mengungkapkan bahwa proyek ini adalah bagian dari visi besar pembangunan daerah.

"Jalan ini bukan hanya untuk kendaraan melintas. Ini jalan menuju harapan baru. Ini cara kita membuka peluang ekonomi bagi generasi muda dan mendekatkan layanan publik ke masyarakat," ungkapnya dengan penuh semangat.

Ia juga menegaskan bahwa program ini harus dijaga bersama.

"Kami ingin masyarakat tidak hanya mendukung dari jauh, tapi juga ikut aktif mengawal pelaksanaan di lapangan. Kita buktikan bahwa nagari bisa mandiri dan maju lewat semangat gotong royong," tambahnya.

Diskusi dan Rencana Tindak Lanjut

Setelah rapat, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi teknis bersama masyarakat mengenai ruas jalan alternatif yang akan dibuka. Suasana diskusi berlangsung dinamis, dengan banyak aspirasi dan masukan disampaikan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Pembukaan jalan ini diharapkan dapat menghubungkan wilayah Aia Dingin dengan sentra-sentra pertanian dan ekonomi lainnya di Kabupaten Solok, serta mempercepat distribusi hasil tani masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari seluruh unsur masyarakat, Nagari Aia Dingin kini bersiap menyongsong perubahan besar. Pembukaan jalan alternatif ini menjadi simbol harapan baru, sekaligus bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Solok dalam membangun dari pinggiran.**(yans)

SOLOK - Bupati Solok Jon Firman Pandu untuk meninjau langsung lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Rabu siang (14/5/2025). Dengan semangat membara, ia memantau progres revitalisasi fasilitas pendidikan yang digadang-gadang bakal menjadi ikon baru pembelajaran berbasis kerakyatan di Kabupaten Solok.

Didampingi para pejabat utama, seperti Sekda Medison, Asisten I Syahrial, Kadisdikpora Zainal Jusmar, Kadinsos Muliadi Marcos, serta Kepala DPMPTSPNAKER Aliber Mulyadi, Bupati terlihat berdialog dengan tim pelaksana proyek sembari memastikan setiap detail pembangunan berjalan sesuai rencana.

Proyek Bernilai Rp 7,6 Miliar Ini Ditargetkan Rampung dalam 60 Hari

Berlokasi di atas lahan 20.480 m², pembangunan ini memanfaatkan bangunan eks-UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) yang kini disulap menjadi Sekolah Rakyat—ruang pendidikan terbuka yang inklusif dan dekat dengan masyarakat. Dimulai sejak dua hari lalu, proyek ini dibiayai melalui anggaran sebesar Rp 7,6 miliar dan ditargetkan selesai dalam waktu 60 hari kerja.

"Sekolah Ini Bukan Hanya Bangunan, Tapi Harapan" – Bupati Jon Firman Pandu

Dalam kesempatan itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu menyampaikan visi besarnya terhadap pembangunan ini.

"Sekolah ini bukan sekadar bangunan fisik. Ini adalah simbol harapan dan langkah awal mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan peduli terhadap sesama," ujar Bupati dengan penuh keyakinan.

Ia menambahkan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat adalah jawaban atas kebutuhan pendidikan masyarakat di wilayah yang selama ini terpinggirkan.

"Kami ingin pendidikan hadir tidak hanya di pusat kota. Sekolah Rakyat adalah jawaban untuk masyarakat di pelosok, agar anak-anak mereka juga bisa merasakan pendidikan yang berkualitas tanpa harus jauh dari rumah," sambungnya.

Arah Baru Pendidikan Solok: Inklusif, Merakyat, dan Membangun Karakter

Sekolah Rakyat ini dirancang bukan hanya sebagai tempat belajar formal, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter dan keterampilan hidup bagi anak-anak dan remaja. Dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan berbudaya lokal, proyek ini diharapkan menjadi model pendidikan alternatif masa depan di Sumatra Barat.

Warga sekitar menyambut positif pembangunan ini. Mereka menilai langkah Pemkab Solok sebagai terobosan nyata yang tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membuka jalan masa depan bagi anak-anak mereka.**(yans)

Arosuka - Pemerintah Kabupaten Solok menunjukkan respons cepat dan sigap dalam menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, terkait percepatan perbaikan Jalan Nasional Air Dingin yang menjadi jalur penghubung strategis antara Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan.

Wakil Bupati Solok, H. Candra, memimpin langsung rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah Medison dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang kerjanya pada Rabu (14/05/2025). Pertemuan ini digelar sebagai bentuk komitmen daerah dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada konektivitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Sesuai dengan arahan Bapak Gubernur, kami diminta untuk segera menindaklanjuti perkembangan dan kesiapan dalam langkah perbaikan Jalan Nasional Air Dingin. Ini adalah akses vital yang tidak bisa kita abaikan,” ujar Wabup Candra.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi untuk menyelaraskan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan. Untuk itu, Wabup Candra meminta Sekda Medison segera menyusun agenda rapat bersama OPD tingkat Provinsi Sumatera Barat.

“Berbagai program strategis dari provinsi harus bisa diiris dan disinkronkan dengan kebutuhan Kabupaten Solok. Dengan begitu, pelaksanaannya akan lebih efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.

Langkah cepat ini diharapkan mampu mempercepat proses perbaikan jalan nasional serta memperkuat integrasi pembangunan antara pemerintah kabupaten dan provinsi. Tak hanya itu, keberhasilan koordinasi ini juga akan memberikan dampak besar dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi wilayah.

Dengan komitmen penuh dari seluruh jajaran, Pemkab Solok siap menjadikan perbaikan Jalan Nasional Air Dingin sebagai salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan daerah.**(yans)

PESSEL - Anggota DPRD Kabupaten Pessel, Muhammad Darda hadiri wisuda tahfiz Alquran di Madrasah iftidaiyah Mardatillah koto nan panjang nagari koto nan tigo selatan, Kecamatan Sutera Selasa 13 Mei 2025.

Dalam sambutannya Muhammad Darda mengatakan keberadaan rumah tahfidz ini menjadi salah satu langkah untuk pembinaan terhadap generasi muda secara berkelanjutan di nagari itu. Karena dengan hapalnya alquran anak-anak akan mempunyai budi pekerti yang baik.

“Kita mengapresiasi upaya yang dilakukan pengurus rumah tahfidz Mardatillah ini untuk membentuk anak-anak kita menjadi hafidz dan hafidzah pecinta alqur’an” lanjut Darda. 

Lebih lanjut Muhammad Darda mengatakan ditengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini, nilai-nilai di dalam Al Quran akan menjawab berbagai persoalan yang ada dengan sempurna.

“Melalui rumah tahfidz ini kita berharap muncul generasi-generasi pecinta Alquran dan selanjutnya mempopulerkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya ke tengah masyarakat,” lanjutnya.

Muhamad Darda juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sangat berterimakasih terhadap langkah yang dilakukan oleh para pengurus tersebut dikarenakan telah berkontribusi dalam pendidikan agama, khususnya di Nagari koto nan tigo selatan di kecamatan Sutera terutama membentuk karakter generasi muda yang islami.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Nagari koto nan tigo selatan beserta stafkantor Camat Sutera serta tokoh masyarakat lainnya. (**)

Painan, Pesisir Selatan - Suasana khidmat bercampur haru menyelimuti Masjid Akbar Baiturrahman, Painan, pada Minggu, 11 Mei 2025. Ratusan pasang mata berkaca-kaca mengiringi langkah sanak saudara, kerabat, dan tetangga yang akan menunaikan rukun Islam kelima. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan secara resmi melepas keberangkatan jemaah calon haji menuju Tanah Suci Mekah Al Mukaromah.

Acara pelepasan yang dipadati keluarga dan kerabat calon jemaah ini menandai dimulainya perjalanan spiritual yang telah dinantikan banyak pihak. Figur yang akrab disapa "Bunda Lisda" mendapat kehormatan untuk secara resmi melepas rombongan calon tamu Allah tahun 2025.

Dalam untaian kata sambutannya, Bunda Lisda tak kuasa menahan rasa syukur dan haru. Dengan suara bergetar namun jelas, ia menyampaikan doa terbaik bagi seluruh jemaah. "Dengan penuh rasa syukur dan haru, saya mendoakan semoga seluruh jama'ah diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran," ucapnya, suaranya menggema di ruang utama masjid.

Ia menekankan betapa pentingnya perjalanan suci ini. Diharapkan, setiap langkah yang diayunkan di Tanah Suci akan menjadi pengalaman spiritual yang mendalam, membawa berkah yang melimpah bagi diri sendiri, keluarga yang ditinggalkan, serta masyarakat luas sekembalinya nanti.

Langit-langit Masjid Akbar Baiturrahman seolah menjadi saksi bisu atas doa-doa yang dipanjatkan. Keluarga yang hadir larut dalam harapan yang sama: semoga para jemaah diberikan kemudahan dalam menunaikan seluruh rukun dan kewajiban haji. Puncak harapan tertuju pada satu tujuan mulia, meraih predikat haji yang mabrur, haji yang diterima di sisi Allah SWT dan membawa perubahan positif dalam kehidupan.

"Kami semua berharap agar para jama'ah dapat menunaikan seluruh rukun dan kewajiban haji dengan sempurna, serta kembali ke tanah air dengan selamat dan meraih predikat haji yang mabrur," tutup Bunda Lisda, mewakili harapan seluruh masyarakat Pesisir Selatan.

Setelah prosesi pelepasan, satu per satu calon jemaah berpamitan kepada keluarga dan kerabat, diiringi linangan air mata haru dan pelukan perpisahan yang hangat, sebelum akhirnya memulai perjalanan panjang menuju embarkasi dan selanjutnya terbang ke Tanah Suci. Semoga perjalanan mereka lancar dan mabrur. (And/AK47) 

PADANG - 12 Mei 2025 – Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Sumatera Barat hari ini mencatatkan sejarah baru dengan resmi melantik jajaran pengurus baru untuk masa bakti 2025-2030. Bertempat di Ballroom Pangeran Beach Hotel yang terasa hangat oleh nuansa kekeluargaan, acara pelantikan ini menandai dimulainya era kepemimpinan baru yang diharapkan membawa organisasi perantau Piaman ini melangkah lebih maju lagi.

Acara pelantikan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai kalangan, menunjukkan eratnya ikatan persatuan di antara masyarakat Piaman. Tokoh-tokoh masyarakat terkemuka, sesepuh, anggota yang tergabung dalam berbagai paguyuban Rang Piaman, hingga perwakilan generasi muda tumpah ruah menyaksikan momen penting ini. Kehadiran mereka menjadi bukti solidnya dukungan terhadap kepengurusan yang baru saja dilantik.

Salah satu sosok yang turut memberikan warna dalam acara ini adalah Firdaus, yang hadir bersama Elzadaswarman, wakil walikota Payakumbuh terpilih periode 2024. Kehadiran pejabat publik ini semakin memperkuat sinergi antara organisasi kemasyarakatan dengan pemerintah daerah, khususnya yang memiliki kaitan erat dengan diaspora Piaman.

Puncak acara adalah prosesi pelantikan yang menetapkan Firdaus S.HI sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKDP Sumatera Barat. Ia didampingi oleh Hendra Anwar. S. Si. MSi yang mengemban amanah sebagai Sekretaris, serta Budi Mulya sebagai Bendahara. Ketiganya, bersama seluruh jajaran pengurus lainnya, mengucapkan sumpah dan janji untuk menjalankan tugas serta amanah organisasi dengan sebaik-baiknya selama lima tahun ke depan.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Firdaus S.HI menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi PKDP Sumatera Barat. "Amanah ini adalah tanggung jawab besar. Bersama seluruh pengurus dan didukung seluruh anggota, kami berkomitmen untuk menjadikan PKDP Sumbar sebagai wadah yang semakin kuat, solid, dan memberikan kontribusi nyata bagi kampung halaman maupun di tanah rantau," ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Pelantikan ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan rutin, namun menjadi momentum strategis untuk menata langkah PKDP Sumbar di tengah dinamika sosial dan pembangunan. Harapan besar disematkan pada kepengurusan baru ini agar mampu merangkul seluruh elemen masyarakat Piaman di Sumatera Barat, mengembangkan program-program yang relevan, serta terus menjaga dan mempererat silaturahmi di antara perantau dan masyarakat di ranah. Dengan dilantiknya pengurus baru ini, PKDP Sumatera Barat siap menyongsong masa depan dengan semangat baru demi kemajuan bersama. (Adi) 

PESISIR SELATAN - Di tengah rutinitas parlemen, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan, Muhammad Darda, kembali menunjukkan sisi kemanusiaannya yang mendalam. Dikenal luas sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap warga dari kalangan bawah, Muhammad Darda membuktikan bahwa perhatiannya bukan sekadar retorika politik, melainkan terwujud dalam aksi nyata di lapangan.

Bukti kepedulian tersebut terpancar jelas dalam kunjungannya yang penuh makna, (11/5/2025) ke salah satu rumah warga kurang mampu di Kampung Padang Tae, Nagari Ampieang Parak, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan. Langkah "blusukan" yang dilakukannya ini secara langsung menyentuh realitas kehidupan masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

Kehadiran Muhammad Darda di lokasi tersebut disambut dengan hangat, bahkan penuh haru, oleh warga pemilik rumah. Kondisi hunian yang sangat memprihatinkan, digambarkan tidak layak huni dan bahkan tidak memiliki fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK), menjadi latar belakang pertemuan emosional ini. Tak kuasa menahan air mata, warga tersebut dengan tulus menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada sang anggota dewan.

"Atas kepedulian Pak Dewan terhadap kami, kami ucapkan terima kasih banyak," ungkap warga yang meminta identitasnya dirahasiakan tersebut, suaranya bergetar menahan tangis haru. Ucapan tersebut bukan hanya sekadar basa-basi, melainkan luapan rasa syukur atas perhatian yang jarang mereka terima dari para wakil rakyat.

Kunjungan Muhammad Darda ini menjadi cerminan nyata dari komitmennya untuk selalu dekat dengan masyarakat, terutama mereka yang paling rentan. Aksi ini memperkuat citranya sebagai pejabat publik yang tak hanya berbicara, tetapi juga bertindak, memastikan bahwa kepedulian terhadap nasib warga kalangan bawah benar-benar terimplementasi di lapangan. (Adi Kampai) 


SUMBAR – Arena Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Pariaman mulai memanas. Momentum awal yang menghangatkan suasana jelang pesta demokrasi olahraga daerah ini ditandai dengan digelarnya silaturahmi antara Forum Wartawan Parlemen (FWP) dengan salah satu bakal calon potensial, AKBP (Purn) Maymuspi, SE., MM. Pertemuan hangat yang dipenuhi diskusi konstruktif ini berlangsung di Shincan Cafe & Resto, Pauh Kambar, pada Minggu (11/5), dihadiri langsung oleh jajaran pengurus dan anggota FWP, termasuk Ketua Yeny Laura dan Wakil Ketua Yuzal Effendi.

Silaturahmi ini menjadi sorotan penting mengingat pemilihan ketua umum KONI Padang Pariaman kali ini dipastikan berlangsung dinamis. Pergantian kepemimpinan di organisasi induk olahraga "Bumi Pangkal Perjuangan" diperlukan menyusul pengunduran diri Ketua KONI sebelumnya, Rudy Repenaldi Rilis. Saat ini, tampuk pimpinan dipegang oleh seorang pelaksana tugas (Plt), menandai dimulainya babak baru yang krusial dalam menentukan arah pembinaan dan pengembangan olahraga di masa depan.

Di tengah dinamika tersebut, nama AKBP (Purn) Maymuspi muncul ke permukaan dan secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Musorkab mendatang. Figur yang tak asing lagi di kalangan masyarakat maupun komunitas olahraga ini tampil dengan membawa semangat baru dan visi ambisius untuk kemajuan olahraga Padang Pariaman. Visi tersebut terangkum dalam satu kalimat kuat: “Membangun prestasi olahraga dengan kebersamaan di Kabupaten Padang Pariaman.” Sebuah visi yang menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi semua pihak demi kejayaan atlet daerah.

Maymuspi bukanlah sosok sembarangan dalam peta kepemimpinan. Sebagai purnawirawan Polri, beliau memiliki rekam jejak panjang dalam pengabdian, pernah menjabat sebagai Kapolsek di beberapa wilayah strategis hingga mengakhiri karier di Polda Sumbar pada tahun 2020. Namun, kiprahnya di dunia organisasi olahraga juga tak kalah mentereng dan menunjukkan dedikasi tinggi. Beliau aktif memimpin berbagai cabang olahraga, menjabat sebagai Ketua Askab PSSI Padang Pariaman, Ketua Porbi, serta Ketua Off Road Kota dan Kabupaten Pariaman. Pengalamannya yang solid sebagai Ketua Harian PBVSI selama hampir dua dekade (1994-2012) menjadi bukti pemahaman mendalamnya terhadap seluk-beluk pembinaan atlet dan pengelolaan organisasi olahraga.

Dalam sesi silaturahmi yang berlangsung santai namun penuh makna tersebut, AKBP (Purn) Maymuspi secara gamblang memaparkan empat misi utama yang menjadi pilar program kerjanya untuk menerjemahkan visi kebersamaan dan prestasi menjadi aksi nyata:

 * Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Atlet Berprestasi: Fokus pada pencarian bakat dan pengembangan potensi atlet secara menyeluruh.

 * Penyiapan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Memadai: Berupaya memenuhi kebutuhan fasilitas latihan dan kompetisi yang layak sesuai standar.

 * Penyusunan Program Pembinaan Atlet yang Berkesinambungan: Membangun sistem pelatihan jangka panjang dari tingkat dasar hingga elit.

 * Sinergi Kuat dengan Pemerintah Daerah: Memastikan kebijakan olahraga sejalan dengan program pembangunan daerah dan mendapat dukungan penuh.

Selain empat misi utama tersebut, Maymuspi juga menggarisbawahi sejumlah program prioritas yang dinilai krusial untuk meningkatkan gairah dan kualitas olahraga daerah. Salah satunya adalah pengadaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yang direncanakan digelar rutin setiap tahun pada tanggal 10 hingga 17 Agustus, memperebutkan Piala Bupati Cup sebagai stimulan kompetisi internal di tingkat kabupaten. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi kuat dengan DPRD dan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta menjalin hubungan aktif dengan KONI Pusat dan Kemenpora untuk pengembangan infrastruktur dan program nasional yang bisa dimanfaatkan daerah. Tak lupa, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) olahraga melalui pelatihan wasit dan pelatih yang terstandar, serta evaluasi berkala terhadap cabor yang kurang aktif, turut menjadi agenda penting dalam upayanya revitalisasi KONI.

Menyikapi kontestasi yang akan dihadapi dalam Musorkab mendatang, Maymuspi menekankan bahwa proses demokrasi olahraga ini seharusnya menjadi ajang sehat adu gagasan dan solusi terbaik untuk kemajuan olahraga Padang Pariaman, bukan arena perpecahan. “Pesta demokrasi olahraga ini harus menjadi ajang adu gagasan dan solusi. Saya siap membawa perubahan dengan semangat kebersamaan untuk menjadikan KONI Padang Pariaman sebagai lumbung atlet berprestasi di tingkat lokal, nasional, dan internasional,” ungkapnya penuh semangat, memancarkan optimisme untuk masa depan olahraga daerah.

Ia juga tak lupa mengajak semua pihak yang terlibat dalam Musorkab, termasuk para pemilih dan kandidat lain, untuk menjaga iklim pemilihan tetap kondusif dan penuh persaudaraan. “Mari kita jaga suasana yang aman dan penuh persaudaraan. Musorkab adalah milik kita bersama untuk kemajuan olahraga daerah,” tegasnya, menekankan pentingnya sportivitas dan kebersamaan di luar arena kompetisi program dan visi.

Dengan munculnya figur-figur potensial yang membawa visi dan misi jelas serta rekam jejak yang mumpuni seperti AKBP (Purn) Maymuspi, Musorkab KONI Padang Pariaman 2025 diprediksi akan berlangsung sengit namun tetap dalam koridor persaingan sehat dan konstruktif. Proses ini diharapkan dapat melahirkan kepemimpinan baru yang mampu membawa organisasi olahraga daerah ini menuju arah yang lebih progresif dan menghasilkan lebih banyak atlet berprestasi di berbagai tingkatan. (Rn) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.