Bukan Sekadar Penahan Air: Proyek Bronjong Batang Timpeh Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata

DHARMASRAYA - 24 JUNI 2025 – Di tengah deru alat berat dan kesibukan para pekerja, sebuah visi masa depan yang lebih cerah sedang dipahat di Batang Timpeh, Kabupaten Dharmasraya. Proyek bronjong raksasa, yang didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan nilai kontrak fantastis Rp52.173.425.430, kini menjadi sorotan utama, tidak hanya sebagai upaya pengendalian banjir, tetapi juga sebagai motor penggerak impian baru bagi masyarakat setempat.

Sejak dimulainya pengerjaan oleh PT Basuki Rahmanta Saputra (BRP) dengan target durasi 260 hari kalender, aktivitas di sepanjang Sungai Batang Timpeh tak pernah berhenti. Tumpukan batu dan anyaman kawat baja perlahan membentuk dinding-dinding kokoh, bersiap menahan amukan air yang selama ini kerap menjadi momok bagi warga. Proyek ini, yang berada di bawah naungan Kementerian PUPR, Ditjen Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang, melalui SNVT Pelaksana Jaringan Sumber Air Batanghari Sumatera Barat, berambisi kuat untuk menormalisasi sungai dan menghadirkan ketenangan bagi puluhan ribu jiwa.

Seorang penduduk berinisial Sukri (52), yang ditemui tidak berapa jauh dari lokasi proyek, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. "Kami selama ini bagian imbas banjir. Dengan adanya proyek ini, kami sangat berharap risiko banjir bisa berkurang drastis," ujarnya, sembari mengusap keringat di dahinya. "Bukan hanya itu, kami percaya ini akan meningkatkan ketahanan pangan dan menggerakkan roda perekonomian lokal." Suaranya merefleksikan optimisme kolektif masyarakat yang mendambakan perubahan nyata.

Meskipun nilai proyek yang sangat besar ini sempat menjadi perbincangan hangat, Suardi (57), masyarakat setempat, dengan tegas menyatakan dukungannya. "Memang ada sorotan, tapi tujuan utamanya jelas: melindungi kami dari ancaman banjir. Dampak positifnya bagi masyarakat pasti sangat terasa," tuturnya. "Kami sangat berterima kasih kepada pihak BWSS V Padang, atas perhatian pemerintah pusat terhadap daerah kami."

Namun, proyek bronjong ini bukan sekadar tanggul penahan banjir. Bagi warga Batang Timpeh, ini adalah fondasi bagi sebuah impian yang lebih besar. "Siapa sangka, daerah kami yang dulu sering banjir, sekarang bisa jadi eksotis dan berpotensi menjadi destinasi wisata!" seru seorang warga dengan mata berbinar, membayangkan masa depan di mana Sungai Batang Timpeh akan menjadi daya tarik wisatawan, bukan lagi sumber bencana.

Apresiasi juga disampaikan terhadap profesionalisme pelaksana proyek dan pengawasan ketat yang dilakukan. "Kami melihat sendiri bagaimana pengawas kontraktor dan pihak BWSS V Padang bekerja dengan sangat teliti," tambah warga tersebut. "Ini menunjukkan komitmen serius untuk hasil terbaik, dan kami, sebagai masyarakat, sangat mengapresiasi hal itu."

Di Batang Timpeh, di bawah birunya langit Sumatera Barat yang cerah, tugu-tugu bronjong yang tegak berdiri menjadi simbol ketahanan. Bukan hanya melindungi dari terjangan air, tetapi juga merawat harapan akan masa depan yang lebih cerah, di mana sungai akan menjadi sahabat, dan Batang Timpeh akan bersinar sebagai permata yang eksotis. Proyek ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya tentang beton dan baja, tetapi juga tentang pembangunan jiwa dan impian sebuah komunitas. (Md)

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.