Articles by "Kesehatan"

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Usia senja, atau yang sering kita sebut masa lansia, adalah sebuah fase kehidupan yang patut dirayakan dan dijaga kualitasnya. Di tengah laju waktu yang tak terhindarkan, menjaga kesehatan, khususnya melalui nutrisi yang tepat, menjadi kunci utama bagi para lansia untuk tetap aktif, bersemangat, dan mandiri. Menyadari pentingnya hal ini, sebuah kolaborasi inspiratif antara KALBE dan RS Permata Cibubur telah terlaksana, menghadirkan sebuah acara bertajuk "Menu Tepat di Usia Senja: Kunci Lansia Sehat."

Pada hari Minggu, 15 Juni 2025, pukul 08.00 pagi, atmosfer di RS Permata Cibubur dipenuhi semangat kebersamaan dan pembelajaran. Acara ini secara khusus ditujukan untuk para senior, dengan fokus pada bagaimana menyeimbangkan nutrisi untuk warga senior. Lebih dari sekadar seminar biasa, inisiatif ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam dan praktis mengenai pola makan yang ideal bagi individu di usia lanjut.

Sorotan utama acara ini adalah "Special Cooking Demo," sebuah sesi yang dinanti-nantikan. Bayangkan, bukan hanya teori, melainkan demonstrasi langsung bagaimana mengolah bahan makanan menjadi hidangan lezat dan bernutrisi yang sesuai untuk kebutuhan tubuh lansia. Sesi ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta, baik lansia itu sendiri maupun keluarga yang merawat mereka, untuk lebih kreatif dan termotivasi dalam menyiapkan sajian sehari-hari.

Acara ini diperkaya oleh kehadiran dua narasumber ahli di bidangnya. Pertama, Ibu Adira Mustika Sari, S.Tr.Gz, seorang Dietisien dan Ahli Gizi dari RS Permata Cibubur. Dengan keahliannya, Ibu Adira tentu akan membagikan wawasan mengenai komposisi gizi yang esensial, porsi yang tepat, serta bagaimana mengatasi tantangan umum dalam pola makan lansia, seperti penurunan nafsu makan atau kebutuhan nutrisi spesifik untuk kondisi kesehatan tertentu.

Pendamping beliau adalah dr. dr. Nina Kemal Sari, Sp.PD-KGer, seorang Dokter Geriatri yang juga berasal dari RS Permata Cibubur. Kehadiran dr. Nina Kemal Sari melengkapi perspektif kesehatan dari sudut pandang medis, menjelaskan bagaimana nutrisi berperan penting dalam mencegah dan mengelola berbagai penyakit yang sering menyerang di usia tua, serta bagaimana pola makan dapat mendukung kualitas hidup secara keseluruhan.

Kolaborasi antara KALBE, sebuah perusahaan farmasi terkemuka, dan RS Permata Cibubur menunjukkan komitmen nyata mereka terhadap kesehatan masyarakat, khususnya bagi para lansia. Acara seperti ini bukan hanya sekadar edukasi, tetapi juga bentuk kepedulian yang memberikan harapan dan panduan praktis bagi para senior untuk menjalani tahun-tahun emas mereka dengan lebih sehat dan bermakna.

Para peserta diharapkan pulang dengan membawa tidak hanya informasi, tetapi juga inspirasi untuk menerapkan gaya hidup sehat. Dengan menu yang tepat, para lansia dapat menikmati hidup dengan vitalitas yang terjaga, jauh dari risiko penyakit, dan senantiasa bersemangat dalam setiap langkah perjalanan hidup mereka. Ini adalah bukti bahwa usia senja bukanlah akhir, melainkan babak baru yang penuh potensi, yang kuncinya terletak pada pemahaman dan penerapan nutrisi yang benar. (M) 

PADANG PANJANG - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi Pemerintah Kota, atas capaian 100 persen pertama di Indonesia cakupan balita yang diukur dan timbang pada Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting sejak 5 Juli lalu. 


Hal tersebut dikemukakan Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar diwakili Koordinator Satgas Stunting Provinsi, Firdan Grita Sukma pada Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, Senin (22/7/2024) di Hall Lantai III Balai Kota.


Turut hadir, Ketua TP-PKK Kota, Sri Hidayani Sonny, SE, Ak, jajaran pejabat Pemko, kepala SLTP-SLTA, siswa-siswi SLTP- SLTA, dan undangan lainnya. 


“Padang Panjang bukan hanya mengejar target e-PPBGM, melainkan kualitas pengukuran, penimbangan balita di Posyandu, serta cakupan sasaran Posyandu menjadi lebih baik.  Inilah yang menjadi tolak ukur Padang Panjang, sehingga diketahui balita stunting,  diketahui tempat tinggalnya, intervensinya bagaimana. Jadi lebih riil,” katanya. 


Menurutnya, Padang Panjang bergerak secara perlahan tapi pasti. Harapannya, Padang Panjang  ke depan tidak lagi memberantas stunting,  namun  masuk pada tahapan mencegah. 


Sementara itu, Pj Wako Sonny menyampaikan, data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) terjadi penurunan kasus stunting Kota Padang Panjang sebanyak 1% dari 16,8% pada 2022 menjadi 15,8% pada 2023. Kendati begitu, ia meminta stunting di Padang Panjang bisa di bawah 14% melebihi target nasional. 


Penurunan angka stunting, lanjutnya, merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya Dinas Sosial PPKBPPPA dan Dinas Kesehatan saja. Sonny mengimbau stunting bisa ditanggulangi secara komprehensif, melibatkan seluruh stakeholder dari  hulu ke hilir. 


“Tetap kita lakukan intervensi melalui kegiatan di Posyandu, pemberian makanan tambahan. Lalu dari hulunya, pembekalan dan sosialisasi, diseminasi, pemberian vitamin tambah darah kepada remaja putri, sehingga tumbuh sehat,” ujarnya.


Adapun Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si mengatakan, memperhatikan kesehatan ibu sejak dini sangatlah penting. Edukasi pendewasaan usia pernikahan perlu diketahui yaitu perempuan pada usia minimal 21 tahun dan pria 25 tahun. 


“Ini merupakan bagian dari pencegahan stunting. Menjaga pola hidup sehat sejak remaja dapat mencegah stunting dari hulu. Remaja putri dapat mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak satu tablet per minggu. Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, serta menerapkan pola makan  gizi seimbang,” tuturnya. Hrs

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.