Solok — Media sosial bukan lagi sekadar tempat berbagi foto dan cerita. Di era digital saat ini, satu unggahan bisa berdampak besar—baik membangun, maupun meruntuhkan citra sebuah institusi. Menyadari hal tersebut, Kasi Humas Polres Solok, AKP Eko Kurniawan, S.H., M.H., memberikan arahan khusus dalam apel pagi kepada seluruh jajaran Polres Solok, Kamis 16/5.
Dalam sambutannya, AKP Eko menekankan pentingnya kehati-hatian dan etika dalam bermedia sosial. Ia mengingatkan bahwa apa pun yang diunggah oleh anggota kepolisian bisa langsung menjadi sorotan publik dan menimbulkan dampak besar terhadap kepercayaan masyarakat.
Kita harus lebih bijak. Media sosial bisa menjadi cermin citra kita. Satu kesalahan kecil saja bisa viral dan merusak kepercayaan yang telah dibangun bertahun-tahun,” ujarnya tegas.
Tak hanya itu, AKP Eko juga mengimbau agar personel tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menjauhi praktik membagikan berita palsu (hoaks) yang bisa menimbulkan keresahan.
Lebih lanjut, ia menyoroti perilaku pamer gaya hidup mewah di media sosial. Menurutnya, tindakan seperti itu sangat berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial dan persepsi negatif dari masyarakat.
Tolong hindari konten yang bisa dinilai arogan atau berlebihan. Kita adalah pelayan masyarakat, bukan pejabat yang patut dipertontonkan kemewahannya,” tegasnya lagi.
AKP Eko mengajak seluruh anggota untuk menggunakan media sosial sebagai wadah menyebarkan pesan positif, membangun hubungan baik dengan masyarakat, serta menunjukkan sisi humanis dari kepolisian.
Mari gunakan media sosial untuk menyebarkan hal baik. Jadikan kita sebagai contoh teladan, bukan sumber kontroversi,” tutupnya.
Arahan ini menjadi pengingat penting bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, profesionalisme dan integritas tetap harus menjadi kompas utama setiap anggota Polri, baik dalam dunia nyata maupun maya.**(yans)