Latest Post

Lubuk Alung, Padang Pariaman – 8 Juni 2025. Fajar menyingsing di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, membawa serta semerbak takbir yang meresap ke sanubari. Udara pagi itu terasa penuh berkah, seolah ikut merasakan kebahagiaan umat Muslim yang merayakan Iduladha, hari raya kurban. Di tengah hiruk pikuk perayaan, kediaman orang tua H. Benny Saswin Nasrun menjadi pusat kegiatan yang menghangatkan hati, sebuah cerminan nyata dari semangat berbagi dan keteladanan.

Sejak pagi, suasana di halaman rumah Ibunda H. Benny sudah riuh rendah. Warga masyarakat, dari berbagai usia, berbondong-bondong datang, memenuhi setiap sudut. Senyum merekah di wajah-wajah mereka, menyiratkan kebahagiaan dan rasa syukur. Tahun ini, H. Benny, yang kini mengemban amanah sebagai Wakil Rakyat di DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Partai Demokrat, menunjukkan komitmennya dengan berkurban enam ekor sapi. Sebuah jumlah yang tak sedikit, mencerminkan kedermawanan dan niatnya untuk terus membantu sesama.

Prosesi penyembelihan hewan qurban berlangsung cekatan dan penuh koordinasi. Di halaman depan stasiun kereta api Lubuk Alung, para pekerja yang terampil bergerak cepat. Suara takbir sesekali mengiringi setiap gerakan, menambah khusyuk suasana. Tak butuh waktu lama, daging-daging qurban pun siap untuk didistribusikan. Warga yang sedari tadi menanti dengan sabar, kini semakin tak sabar. Raut bahagia tak bisa mereka sembunyikan saat keranjang-keranjang daging mulai dibagikan.

Di tengah keramaian pembagian daging, terlihat beberapa wajah familiar dari kalangan jurnalis. Mereka adalah rekan-rekan media yang biasa mengikuti kegiatan H. Benny di DPRD Provinsi Sumatera Barat. Kehadiran mereka seolah menjadi saksi bisu atas kiprah H. Benny, yang kini berada di Komisi III DPRD provinsi.

Perjalanan H. Benny Saswin Nasrun hingga menjadi wakil rakyat bukanlah tanpa alasan. Kilas balik menunjukkan bahwa dorongan keluarga dan tanggung jawab tulus menjadi pemicu utamanya. “Niat hati untuk membantu masyarakat Sumatera Barat umumnya, dan Pariaman serta Kabupaten Padang Pariaman secara khusus, sesuai dengan fungsi saya di daerah pemilihan,” tutur H. Benny, menggarisbawahi komitmennya.

Meskipun demikian, H. Benny menyadari bahwa membangun suatu daerah tidak bisa hanya mengandalkan anggaran APBD semata. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Kita membutuhkan sinergi dari Niniek Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, dan semua pemangku kepentingan, termasuk generasi penerus bangsa, para pemuda-pemudi,” ujarnya dengan nada penuh harap.

H. Benny juga menyoroti makna luhur di balik ibadah qurban. Baginya, momentum berkurban adalah keteladanan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. “Ini adalah pembuktian bagi umat bahwa kurban yang kita laksanakan adalah sebuah ketukan hati, bahwa kita sebagai hamba menyerahkan segalanya kepada Sang Pencipta,” jelas H. Benny, menekankan bahwa ini adalah bentuk ketaqwaan kepada Allah SWT.

Menutup perayaan Iduladha yang penuh berkah ini, H. Benny Saswin Nasrun mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa berdoa dan bersinergi membantu sesama sesuai dengan kemampuan masing-masing. “Mari kita bersama, dalam keadaan sehat, dilancarkan segala urusan, dan dimudahkan semua kegiatan. Selamat merayakan Hari Raya Iduladha, maaf lahir batin,” pungkasnya, diiringi harapan dan doa. (Rin) 

Sikabu, Padang Pariaman – Pagi yang cerah di Nagari Sikabu, Sabtu, 8 Juni 2025, menjadi saksi khidmatnya perayaan Idul Adha 1446 Hijriah. Dentuman takbir menggema dari Mesjid Raya Sikabu, menandai dimulainya prosesi penyembelihan hewan kurban yang telah menjadi tradisi tahunan. Lebih dari sekadar ritual, momen ini menjelma menjadi ajang silaturahmi dan penguatan ikatan sosial antarwarga.

Nuansa Idul Adha tahun ini terasa kian istimewa dengan kehadiran sosok yang tak asing lagi bagi masyarakat Nagari Sikabu, yaitu H. Ali Husein. Beliau adalah putra terbaik Nagari Sikabu yang kini mengemban amanah sebagai Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman dari Partai Amanat Nasional (PAN). Kehadiran Ali Husein di tengah-tengah warga bukan hanya sebagai wakil rakyat, namun juga sebagai bagian tak terpisahkan dari denyut nadi kehidupan masyarakat.

Ali Husein dikenal luas sebagai politisi yang merakyat. Perawakannya yang sederhana dan kemampuannya berbaur dengan berbagai kalangan, mulai dari tokoh adat (tuamuda, ninieak mamak), ibu-ibu pemimpin keluarga (bundo kanduang), hingga para cendekiawan (cadieak pandai), telah menjadikannya figur yang disegani dan dicintai. Beberapa warga bahkan secara terbuka menyatakan bahwa Ali Husein adalah sosok yang mudah diajak berbagi cerita dan selalu komit pada prinsipnya, baik sebagai pengusaha maupun politisi.

Saat ini, Ali Husein bertugas di Komisi IV DPRD, yang bermitra langsung dengan Dinas Sosial. Ia menyadari betul betapa kompleksnya permasalahan sosial yang ada. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga eksekutif dan legislatif sebagai kekuatan utama untuk membangun Kabupaten Padang Pariaman, khususnya Nagari Sikabu.

Senada dengan Ali Husein, Wali Nagari Sikabu, Bapak Jasmar, juga menyampaikan pandangan yang sama. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah nagari, anggota dewan, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, dan seluruh pemangku kepentingan adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang diharapkan. Kebersamaan ini menjadi energi positif yang menggerakkan roda pembangunan di Nagari Sikabu.

Dalam kesempatan ini, H. Ali Husein kembali menunjukkan kepeduliannya dengan berkorban satu ekor sapi. Sebuah tindakan nyata yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban dan membawa kebahagiaan bagi warga masyarakat. Lebih dari sekadar berbagi daging kurban, H. Ali Husein memaknai Idul Adha sebagai momen untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT. Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putra semata wayangnya, Ismail AS, adalah cerminan dari iman dan keteguhan hati seorang hamba.

Ali Husein menegaskan bahwa selain momentum berkurban, ia juga akan terus berupaya berbuat lebih banyak lagi untuk warga masyarakat, khususnya di Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Semangat pengorbanan dan kepedulian inilah yang diharapkan akan terus menyala, menginspirasi lebih banyak kebaikan, dan membawa kemajuan bagi seluruh masyarakat. (Rin) 

SUMATERA BARAT – 2 JUNI 2025 - Di tengah hiruk pikuk lalu lintas harian, sebuah komitmen besar tengah diwujudkan di ruas jalan vital Padang-Lubuk Alung-Padang Panjang. PT. Sarana Mitra Saudara, sebagai kontraktor pelaksana, menunjukkan dedikasi tinggi dalam proyek preservasi jalan senilai Rp4.300.209.000 yang dimulai sejak 19 Maret 2025. Perusahaan konstruksi yang berbasis di Kota Padang ini, dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dan tim profesional yang solid, bertekad menghadirkan infrastruktur jalan yang optimal bagi masyarakat Sumatera Barat.

Proyek yang berada di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Bina Marga, serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumatera Barat ini, bukan sekadar membangun atau memperbaiki, melainkan sebuah upaya untuk mempertahankan fungsi jalan secara optimal dan memperpanjang umur layanannya. Visi inilah yang diusung oleh PT. Sarana Mitra Saudara dalam setiap langkah pekerjaannya.

Komitmen PT. Sarana Mitra Saudara ini telah menuai apresiasi dari berbagai kalangan, khususnya para pengguna jalan yang setiap hari melintasi jalur tersebut. Seorang sopir boks, yang tak ingin disebutkan namanya, dengan antusias menyatakan, "Preservasi jalan ini adalah kegiatan yang sangat kami nanti-nantikan. PT. Sarana Mitra Saudara telah menunjukkan profesionalisme tinggi dalam pengerjaannya. Kami merasa lebih aman dan nyaman di jalan."

Pujian serupa juga datang dari seorang pengendara mobil Avanza. Ia menyoroti pemasangan papan peringatan "HATI-HATI JALAN BERLUBANG MOHON KURANGI KECEPATAN" di area proyek. "Ini membuktikan PT. Sarana Mitra Saudara tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada keselamatan pengguna jalan selama proses pengerjaan. Bentuk kepedulian seperti ini yang sangat kami hargai," ujarnya.

PT. Sarana Mitra Saudara memang dikenal memiliki spesialisasi dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Pengalaman mereka dalam menangani berbagai proyek serupa di Sumatera Barat, termasuk di Padang Pariaman dan Pasaman Barat, menegaskan kapasitas dan kualitas kerja mereka. Dalam proyek preservasi ini, PT. Sarana Mitra Saudara mengaplikasikan teknologi konstruksi terkini dan mengutamakan integritas serta keamanan, sebagaimana yang tercermin dalam setiap tahapan pekerjaan.

Salah satu aspek krusial yang menjadi perhatian utama PT. Sarana Mitra Saudara adalah kontrol suhu aspal selama proses pengaspalan. Mereka memahami betul bahwa suhu yang tepat, antara 130-150°C saat dicampur dan dihamparkan, serta rentang ideal untuk pemadatan, adalah kunci untuk menciptakan jalan yang kuat, tahan lama, dan mampu mengikat agregat dengan sempurna. Kesalahan suhu bisa berakibat pada kualitas jalan yang buruk, rentan retak, berlubang, atau bahkan mengelupas.

Dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender, PT. Sarana Mitra Saudara berupaya keras menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal yang ditetapkan. Harapan besar tersemat pada komitmen mereka untuk tidak hanya memenuhi target waktu, tetapi juga menghadirkan kualitas jalan yang paripurna, demi peningkatan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi mobilitas di jalur Padang-Padang Panjang. (And) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.