Latest Post

PADANG – 29 JANUARI 2025 - Setelah melalui proses seleksi yang ketat, 10 pasang finalis terbaik telah berhasil lolos ke babak Grand Final Pemilihan Uni dan Uda Duta Wisata Kota Padang 2025 siap bertarung. Pengumuman ini disampaikan pada Selasa (28/1/2025) di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center.

Dari total 160 peserta yang mendaftar, hanya 10 pasang terbaik yang berhasil memukau dewan juri. Mereka akan berkompetisi memperebutkan gelar bergengsi sebagai Duta Wisata Kota Padang. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani, mengatakan bahwa, pemilihan Uni dan Uda Duta Wisata Kota Padang 2025 bertujuan untuk mencari generasi muda yang berpotensi menjadi duta wisata Kota Padang. "Kami berharap para finalis dapat menjadi role model bagi generasi muda lainnya dan ikut mempromosikan potensi wisata Kota Padang," ujarnya.

Dikatakanya, Grand Final Pemilihan Uni dan Uda Duta Wisata Kota Padang 2025 akan digelar pada 1 Februari 2025. Masyarakat Kota Padang diajak untuk menyaksikan langsung dan memberikan dukungan kepada para finalis.

"Selamat bagi 10 pasang finalis, mari ikuti tahapan karantina dengan sungguh-sungguh supaya dapat tampil maksimal di malam grand final. Bagi peserta yang belum beruntung tetap semangat masih ada kesempatan tahun depan," ucap Yudi. 

Hadir di kesempatan ini Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang Ny. Vanny Andree Algamar bersama Pj Ketua DWP Kota Padang Ny. Netti Yosefriawan. Jr



Siska Oktavia Rusdi (23), Photo Ist

PADANG PARIAMAN – Kasus hilangnya dua mahasiswi asal Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, yakni Siska Oktavia Rusdi (23), atau yang akrab disapa Cika, dan Adek Gustiana (24), hingga kini masih menjadi misteri. Tepat setahun setelah dilaporkan hilang pada 13 Januari 2024, Forum Wartawan Parlemen (FWP) bersama sejumlah awak media membentuk tim investigasi independen untuk membantu mengungkap kasus ini Selasa 28 januari 2025

Wakil Ketua FWP, Yuzal Efendi, menyatakan bahwa upaya ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kemanusiaan. Setelah mendatangi rumah keluarga Cika di Batang Anai dan berbicara langsung dengan keluarga, ia merasa bahwa ada banyak kejanggalan dalam kasus ini.  

“Mustahil Cika minggat dari rumah. Berdasarkan keterangan keluarga, Cika sangat mencintai keluarganya. Hal ini menjadi tanda tanya besar, dan kami bersama Ketua FWP Yeni Laura memutuskan untuk mengambil inisiatif mengupas misteri ini lebih dalam,” ujar Yuzal.  

Langkah Awal Tim Investigasi

FWP dan tim media telah merencanakan langkah konkret untuk menyelidiki kasus ini. Salah satu rencana terdekat adalah melakukan perjalanan ke Pasaman pada Kamis mendatang untuk menelusuri informasi yang berhubungan dengan teman-teman dekat Cika.  

“Kami ingin menggali informasi lebih lanjut dari jaringan sosial Cika dan Adek, terutama di wilayah Pasaman. Harapannya, kami bisa menemukan petunjuk baru yang mengarah pada titik terang,” tambah Yuzal.  

FWP juga mengimbau seluruh masyarakat, khususnya di Padang Pariaman, untuk berpartisipasi aktif dengan memberikan informasi sekecil apa pun yang mungkin membantu penyelidikan. “Doa dan dukungan masyarakat sangat kami harapkan agar misteri ini segera terpecahkan,” tegasnya.  

Keluarga Korban Terus Berharap

Keluarga Cika masih merasakan duka mendalam dan kekecewaan atas lambannya proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Yeni Murni, bibi Cika, menuturkan bahwa keluarga merasa diabaikan meskipun telah melapor ke berbagai instansi kepolisian, mulai dari Polsek Batang Anai hingga Polda Sumatera Barat.  

“Ibu Cika sangat berharap polisi lebih serius menangani kasus ini. Setahun berlalu, tapi kami tidak mendapat kepastian apa pun,” kata Yeni sambil menahan tangis.  

Nila Yusnita, ibu Cika, juga menyampaikan harapannya. “Kami sudah melapor berkali-kali, tetapi tidak ada perkembangan berarti. Bahkan suami saya yang dulu ikut mencari Cika kini sudah tiada. Kami hanya ingin kejelasan, apa pun itu,” ujarnya dengan isak tangis.  

Menuju Titik Terang

Yuzal Efendi optimis bahwa langkah yang diambil oleh FWP dan tim media dapat mendekatkan kasus ini pada titik terang. “Kami sudah mulai mendapatkan informasi yang bisa menjadi kunci dalam kasus ini. Semoga semua pihak, termasuk masyarakat dan kepolisian, dapat bekerja sama untuk mengungkap fakta sebenarnya,” ungkapnya.  

Kasus hilangnya Cika dan Adek tidak hanya menjadi perhatian masyarakat Padang Pariaman, tetapi juga telah menggugah kepedulian berbagai pihak. Kini, semua mata tertuju pada langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut, baik dari kepolisian maupun tim independen, untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.  **

SUMBAR - Hari Jadi Kabupaten Padang Pariaman ke-192 kali ini mengusung tema “Bergerak Bersama untuk Padang Pariaman Maju dan Sejahtera”.
Puncak acara yang diadakan di Kantor Bupati Padang Pariaman, Parit Malintang, pada Sabtu, 11 Januari 2025 berlangsung dengan berbagai rangkaian kegiatan yang terstruktur dan sangat meriah. 

Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Bupati Suhatri Bur, Wakil Bupati Rahmang, Ketua DPRD Aprinaldi, Wakil Ketua DPRD Wira Satria dan Firman, para anggota DPRD dan tokoh masyarakat setempat. 

Diacara ini, turut hadir anggota DPD RI H. Jelita Donal, Sekretaris Kota Pariaman, Sekretaris Kota Sawahlunto, Forkopimda, para camat, walinagari. 
Rangkaian kegiatan termasuk sidang paripurna ini dibuka oleh Ketua DPRD Padang Pariaman Aprinaldi. Hadir juga pameran produk unggulan hasil pertanian dan perkebunan, hiburan seni tradisional, penghargaan kepada tokoh inspiratif, serta makan bajamba di masjid lingkungan Pemerintah Padang Pariaman.  

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur menyampaikan rasa syukur atas usia Kabupaten Padang Pariaman yang telah mencapai 192 tahun sejak berdiri pada 1833. Ia memaparkan perkembangan pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJPD 2005–2025, meski dihadapkan dengan tantangan, seperti pandemi COVID-19 yang berdampak pada ekonomi dan kesehatan masyarakat.  

“Melalui semangat ‘Bergerak Bersama,’ kita berhasil menghadapi tantangan tersebut dengan berbagai program kerja yang mendorong pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Semoga Padang Pariaman terus melaju dengan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Suhatri Bur.  

Bupati juga mengucapkan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025–2030, Jhon Kenedy Aziz dan Rahmad Hidayat, yang ditetapkan oleh KPU pada 9 Januari 2025. Untuk itu, ia berharap dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat kepada pemimpin baru, sebagaimana dukungan yang telah diterimanya selama masa kepemimpinan beliau.

“Dirgahayu Kabupaten Padang Pariaman ke-192. Semoga daerah ini semakin maju dan menjadi kebanggaan Sumatera Barat bahkan Indonesia,” tutupnya.  

Momentum HUT ke-192 ini menjadi simbol kebersamaan dalam mendukung visi pembangunan untuk masa depan Padang Pariaman yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis. **

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.