Latest Post

PARITMALINTANG, PADANG PARIAMAN - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Padang Pariaman merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 pada Selasa, 25 Februari 2025, di IKK Parit Malintang. Dalam acara tersebut, BAZNAS meluncurkan aplikasi terbaru untuk meningkatkan kualitas layanan dan mempermudah masyarakat dalam menyampaikan berbagai hal.

Setiap tahun, BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman terus berupaya meningkatkan bantuan kepada masyarakat, terutama di bidang pendidikan, usaha kecil menengah (UMKM), rehabilitasi rumah tidak layak huni, dan pemenuhan kebutuhan primer lainnya. Pada peringatan HUT kali ini, seluruh relawan BAZNAS dinilai telah melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal.

Ketua BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman, Dr. H. Rahmat Tuangku Sulaiman, S.Sos., M.M., menyatakan bahwa pihaknya selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. "Kami akan selalu berupaya menggandeng pihak ketiga, tokoh masyarakat, para pengusaha rantau, dan para pegawai untuk menyalurkan zakat dan sedekah melalui BAZNAS, agar dapat dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat, turut hadir dalam acara tersebut, bersama dengan staf dan relawan BAZNAS se-Kabupaten Padang Pariaman. Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengapresiasi upaya BAZNAS dalam membantu masyarakat dan berharap agar BAZNAS terus meningkatkan kinerjanya.

Tujuan utama dari peringatan HUT BAZNAS kali ini adalah untuk mempercepat penanggulangan masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan dampak lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman menargetkan pengumpulan zakat sebesar 15 miliar rupiah pada tahun ini.

"Dengan semangat kebersamaan dan saling melengkapi, kami yakin program-program yang telah dirancang dapat direalisasikan sesuai peruntukannya," kata Dr. H. Rahmat Tuangku Sulaiman.

Di akhir acara, pimpinan BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman, yang terdiri dari Dr. H. Rahmat Tuangku Sulaiman, S.Sos., M.M., Zulherman, S.S., Drs. Zulfami, M.Pd., Dr. Fahkri Zaki, M.M., dan Drs. Masrican, mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat.

Editor: Rin

PADANG - 26 FEBRUARI 2025 – Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja sama dengan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Provinsi Sumatera Barat sukses menggelar Islamic Fair UNP-LKAAM 2025 pada hari Rabu, 26 Februari 2025. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat, akademisi, dan perwakilan pemerintah.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., yang didampingi oleh Ketua Umum LKAAM Sumbar, Prof. Dr. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati, dan Asisten I Gubernur Sumbar, Ahmad Zakri. Turut hadir pula Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Prof. Dr. Ahmad Azmi, MA., serta sejumlah tokoh penting lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor UNP menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Islamic Fair 2025 yang dinilai sangat penting dalam meneguhkan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Beliau juga menyoroti gerakan berjilbab yang dipelopori oleh Prof. Dr. Fauzi Bahar saat menjabat sebagai Walikota Padang, sebagai tonggak perubahan peradaban yang patut dicatat dalam sejarah.

Ketua Umum LKAAM Sumbar, Prof. Dr. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa gerakan berjilbab yang dilakukannya merupakan upaya untuk menyelamatkan akhlak generasi muda Minangkabau. Beliau juga menekankan bahwa gerakan ini telah memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya dalam hal keagamaan, tetapi juga dalam bidang ekonomi dan kesehatan.

Islamic Fair UNP-LKAAM 2025 dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, antara lain:

 * Seminar Internasional: Bertajuk "Jilbab, Transformasi Pembelajaran Bermutu untuk Semua", seminar ini menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai bidang, termasuk Prof. Dr. Fauzi Bahar, Prof. Dr. Ahmad Azmi, dan Prof. Dr. Ganefri.

 * Muslimah Fashion Show Modern Jilbab: Menampilkan kreasi busana muslimah yang modern dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

 * Gelaran Silat Minangkabau: Menampilkan seni bela diri tradisional Minangkabau yang kaya akan nilai-nilai luhur.

 * Musik Islami: Menghadirkan hiburan musik yang bernuansa Islami.

 * Bazar Produk Halal: Menawarkan berbagai produk halal berkualitas.

 * Doorprize Umroh Gratis: Hadiah utama bagi peserta yang beruntung.

Selain itu, dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT Muhammad Yunus Sukses dengan LKAAM Provinsi Sumbar, UNP, dan beberapa fakultas di UNP. Diluncurkan pula buku "Jilbab Transformasi Pembelajaran Muslimah dalam Perspektif Psikologi Islam" karya Prof. Dr. Fauzi Bahar dan Prof. Dr. Salman Assahary.

Islamic Fair UNP-LKAAM 2025 diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dan adat dalam memajukan nilai-nilai Islam di Sumatera Barat.

Editor: Andarizal

Di tengah gemerlap dunia yang serba cepat, ada kisah cinta yang tetap abadi. Kisah tentang dua hati yang saling menemukan, saling menguatkan, dan saling mencintai selama 15 tahun. Di Padang. Baru-baru ini, Tuanku Rajo Kaciak Sutan Dr. H. Andree Harmadi Algamar, S.STP., S.H., M.Si., M.Han., Datuak Sangguno Dirajo, dan dr. Putri Sari Ivanny, Sp.THT-KL, merayakan ulang tahun pernikahan mereka, sebuah perjalanan cinta yang begitu menyentuh hati.

Lima belas tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama itu, mereka telah melewati berbagai badai kehidupan, suka dan duka, tawa dan air mata. Namun, di setiap langkah, mereka selalu bersama, saling menggenggam tangan, dan saling menguatkan. Cinta mereka bukanlah sekadar kata-kata, tetapi bukti nyata dari kesetiaan dan komitmen.

Bayangkan, 15 tahun. Selama itu, mereka telah membangun sebuah dunia kecil yang penuh dengan cinta dan kehangatan. Dunia di mana mereka menjadi tempat pulang satu sama lain, tempat berbagi segala rasa, dan tempat untuk menemukan kedamaian.

Andree Harmadi, di balik ketegasannya sebagai seorang pemimpin, memiliki hati yang lembut dan penuh kasih. Ia selalu berusaha untuk membuat Putri Sari merasa dicintai dan dihargai. Begitu pula dengan Putri Sari, dengan kelembutan dan kesabarannya, ia selalu menjadi pelabuhan yang nyaman bagi suaminya.

Momen-momen sederhana, seperti saat mereka menikmati secangkir teh bersama di pagi hari, atau saat mereka bercanda tawa dengan anak-anak, adalah saat-saat yang paling berharga bagi mereka. Di situlah mereka menemukan kebahagiaan sejati.

Cinta mereka adalah melodi indah yang terus mengalun, menghiasi setiap sudut kehidupan mereka. Ia adalah cahaya yang menerangi jalan mereka, membimbing mereka melewati kegelapan, dan membawa mereka menuju kebahagiaan.

Setiap tahun yang berlalu, cinta mereka semakin dalam, semakin kuat, dan semakin tak tergoyahkan. Ia adalah bukti bahwa cinta sejati memang ada, dan ia mampu bertahan dalam segala kondisi.

Kisah cinta Andree Harmadi dan Putri Sari adalah inspirasi bagi kita semua. Ia mengajarkan kita bahwa cinta bukanlah sekadar perasaan, tetapi juga pilihan untuk selalu bersama, untuk saling mendukung, dan untuk saling mencintai tanpa syarat. Semoga cinta mereka terus bersemi, hingga akhir hayat.

Semoga kisah cinta mereka dapat menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa ditengah kerasnya dunia, cinta dan keluarga adalah hal yang paling berharga. (M) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.