PADANG - Di tengah riuhnya persiapan acara Halal bi Halal Kerukunan Keluarga Agam (KKLA) Provinsi Sumatera Barat di GOR Universitas Negeri Padang pada Ahad, 20 April 2025, tampak sosok yang tak asing lagi bagi banyak perantau dan warga Agam: Drs. Barlius, M.M. Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, jabatannya menempatkannya di posisi penting dalam birokrasi provinsi. Namun, di hari itu, Barlius hadir tidak hanya dalam kapasitasnya sebagai pejabat publik, melainkan juga sebagai salah satu pilar dalam struktur KKLA, memegang amanah sebagai Ketua Harian. Kehadirannya di tengah keluarga besar Agam memiliki makna ganda: representasi pemerintah daerah dan sekaligus bagian tak terpisahkan dari komunitas itu sendiri.
Pagi itu, suasana GOR Universitas Negeri Padang dipenuhi antusiasme. Anggota keluarga besar Agam dari berbagai penjuru mulai berdatangan, memenuhi area registrasi. Barlius terlihat berbaur, menyapa hangat hadirin, menunjukkan kedekatannya dengan akar budayanya. Ia hadir bersama tokoh-tokoh penting lainnya, termasuk Walikota Padang, Bapak H. Fadli Amran, serta Wakil Bupati Agam, Bapak Ir. Benny Warlis. Keberadaan Barlius di antara para pemimpin ini menggarisbawahi peran strategis yang dimainkannya, menjembatani antara kepentingan komunitas dengan kebijakan pemerintah, terutama dalam bidang pendidikan yang menjadi ranah tugasnya sehari-hari.
Ketika acara resmi dimulai, Barlius mengikuti seluruh rangkaian dengan khidmat. Ia menyaksikan keindahan Tari Pasambahan yang dibawakan oleh siswa-siswi SMKN 7 Padang – sebuah penampilan yang mungkin mengingatkannya pada pentingnya pelestarian budaya melalui pendidikan. Ia berdiri tegak menyanyikan "Indonesia Raya" dan "Mars Sumatera Barat", menunjukkan nasionalisme dan kecintaannya pada provinsi yang ia layani. Lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan menambah kekhusyukan suasana, momen yang pasti dimaknai Barlius dalam konteks spiritual dan kekeluargaan.
Namun, sorotan khusus tertuju pada pukul 10.05 WIB. Sesuai rundown acara, Drs. Barlius, M.M., dijadwalkan menyampaikan sambutan sebagai salah satu Ketua Harian KKLA. Ini adalah momen di mana Barlius berbicara tidak hanya sebagai Kepala Dinas, melainkan sebagai seorang "anak Agam" yang peduli pada kebersamaan dan kemajuan komunitasnya. Dalam sambutannya (sesuai jadwal), Barlius kemungkinan besar menyampaikan laporan atau pandangan terkait program kerja harian KKLA, pentingnya peran pendidikan dalam memajukan generasi muda Agam, serta ajakan untuk terus menjaga soliditas dan kontribusi positif bagi kampung halaman dan ranah rantau. Kata-katanya, yang keluar dari seorang pendidik dan pemimpin komunitas, pasti resonansi kuat di kalangan hadirin.
Setelah menyampaikan sambutannya, Barlius tetap berada di barisan depan, menyimak pidato dari tokoh-tokoh lain: Ketua Umum KKLA, Walikota Padang, Wakil Bupati Agam, Walikota Bukittinggi, perwakilan generasi muda, hingga arahan dari Gubernur Sumatera Barat, Bapak H. Mahyeldi Ansharullah, yang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan KKLA. Sebagai Ketua Harian, ia adalah pendengar aktif dan penerima pesan dari para sesepuh dan pemimpin.
Barlius juga turut menikmati penampilan Tari Piriang yang memukau serta tausiyah agama yang menyejukkan hati dari Buya H. Maigus Nasir. Dalam momen-momen kebersamaan seperti Ishoma, hiburan lagu daerah, hingga alunan gambus, Barlius menjadi bagian dari mozaik besar keluarga Agam yang tengah merayakan kebersatuan.
Kehadiran dan peran aktif Drs. Barlius, M.M., dalam Halal bi Halal KKLA Provinsi Sumatera Barat bukan hanya sekadar memenuhi undangan. Ia adalah simpul penting yang menghubungkan ranah birokrasi pendidikan dengan denyut nadi komunitas perantau Agam. Melalui kehadirannya, ia menunjukkan bahwa pemimpin daerah adalah bagian dari masyarakat itu sendiri, memiliki ikatan emosional dan tanggung jawab moral terhadap asal-usul dan keluarganya. Narasi Barlius dalam acara ini adalah tentang dedikasi ganda: mengabdi pada pendidikan provinsi sambil terus memelihara silaturahmi dan berkontribusi pada kemajuan keluarga besar Agam. (J/R)